Lingkup.id, Tasikmalaya — Semangat kebersamaan dan kekayaan tradisi kuliner lokal mewarnai peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Kabupaten Tasikmalaya. Bertempat di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, digelar lomba nasi liwet yang diikuti oleh para pegawai Kemenag serta ASN guru dari berbagai madrasah tsanawiyah, Kamis (26/06/25).
Aneka sajian nasi liwet tersaji dalam beragam tampilan unik, memperlihatkan kreativitas peserta dalam menyajikan kuliner khas Sunda tersebut. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menyambut 1 Muharram yang digelar oleh Kemenag Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, H. Dudu Rohman, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, namun menjadi simbol kepedulian sosial dan kebangkitan spiritual dalam menyambut Tahun Baru Islam.
“Yang unik dari kegiatan ini adalah wadah nasi liwetnya yang beragam. Kami sengaja menggelar lomba ini sebagai bentuk rasa syukur dan semangat berbagi di momen tahun baru Hijriah,” ujar H. Dudu kepada awak media di sela acara.
Menurutnya, nasi liwet menjadi lambang kebersamaan dan semangat gotong royong. Selain itu, kegiatan ini juga dirangkai dengan program berbagi untuk anak yatim dan mengaji bersama ribuan santri.
“Kami mengundang lebih dari 1.400 santri untuk mengaji bersama. Ini bagian dari penguatan nilai keagamaan dan sosial. Bulan Muharram juga dikenal sebagai bulan anak yatim, dan di lingkungan Kementerian Agama, hal ini menjadi ikon penting,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu peserta lomba dari MTs Negeri 8 Tasikmalaya, Yayan Handayani, turut menyampaikan antusiasmenya.
“Saya menyiapkan liwet ini dari rumah. Bahannya sederhana, tapi dibuat dengan sepenuh hati. Ada ayam goreng, tahu, tempe, dan sambal terasi,” kata Yayan sambil menunjukkan hasil kreasinya.
Ia juga menyampaikan bahwa keikutsertaannya adalah bentuk partisipasi untuk memeriahkan Tahun Baru Islam yang sarat makna religius.
Acara ini akan ditutup malam harinya dengan kegiatan Pawe Obor, yang menjadi simbol semangat kebangkitan dan refleksi spiritual.
“Ini semangat kebangkitan. Kita awali tahun baru Islam ini dengan menyalakan cahaya, bukan hanya secara simbolis, tetapi juga dalam diri dan pekerjaan kita,” pungkas H. Dudu.
Dengan suasana yang penuh kehangatan dan nilai-nilai religius, lomba nasi liwet ini menjadi momentum penting dalam membumikan semangat Hijrah di lingkungan ASN Kemenag Kabupaten Tasikmalaya.