Jawa Barat Peristiwa Sumedang

Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sumedang Tergerus Longsor, Akses Warga Terganggu

Lingkup.id, Sumedang – Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Cisarua, tepatnya di Dusun Sukamunjul, Desa Cibeureum Wetan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles sepanjang 30 meter dengan kedalaman mencapai 10 meter akibat tergerus longsor, Minggu (20/4/2025).

Peristiwa yang sempat direkam warga melalui video amatir itu, memperlihatkan kondisi jalan yang benar-benar terputus, sehingga membuat kendaraan tidak bisa melintas. Dampaknya, aktivitas warga pun lumpuh total.

Dedi Damhudi, salah satu sopir angkot dan warga setempat mengungkapkan, bahwa jalur tersebut merupakan akses vital bagi warga dan pelajar yang hendak ke pusat kota maupun ke sekolah.

“Setiap pagi saya biasa antar anak-anak sekolah lewat sini menggunakan angkot. Tapi sekarang terpaksa berhenti operasi karena jalurnya putus,” ujar Dedi.

Akibat kondisi ini, warga terpaksa berjalan kaki sejauh 4 kilometer menuju jalan raya Cibeureum Cimalaka atau memutar arah melalui kawasan Cimuja yang memakan waktu tempuh jauh lebih lama.

“Ini bukan jalan sembarangan, semua aktivitas warga lewat sini. Anak sekolah, ibu-ibu belanja, bahkan orang kerja juga. Kami benar-benar kesulitan sekarang. Kami berharap kepada pemerintah segera turun tangan memperbaiki kondisi jalan tersebut,” harapannya.

Sementara itu Camat Cisarua, Ayuh Hidayat mengatakan, longsor terjadi saat cuaca cerah. Setidaknya, 98 kepala keluarga dari dua RT di Dusun Sukamunjul terdampak langsung akibat longsornya jalan ini.

“Longsor ini membuat akses utama antara Desa Cibeureum Wetan dan Kecamatan Cisarua terputus total. Saat ini kami fokus pada penanganan darurat,” kata Ayuh.

Sebagai penanganan sementara, warga bersama aparat desa bergotong royong membuat jalan darurat di pinggir kebun agar anak-anak tetap bisa berangkat ke sekolah. Jalan darurat ini hanya bisa dilalui pejalan kaki.

Menurut Ayuh, dugaan sementara penyebab longsor adalah erosi tanah yang dipicu oleh aliran air dari mata air di sekitar lokasi.

“Ada mata air di atas jalan yang menggerus saluran air hingga mengakibatkan tanah di pinggir jalan terkikis dan akhirnya ambles,” jelasnya.

 

    Lingkup.id Banner Iklan 960 x 150 px