Lingkup.id, Subang – Usai kabar klub Liga 2 kebanggaan warga Kabupaten Subang, Jabar, Persikas Subang, dijual ke Sumatera Selatan, kini kebobrokan manajemen klub Persikas Subang itu, mulai dipertanyakan sejumlah pihak.
Mereka mempertanyakan kinerja manajemen klub Persikas Subang selama ini hingga klub sekelas Persikas Subang itu terpaksa dijual.
“Saya sebagai warga Subang sangat prihatin mendengar kabar klub Persikas itu dijual. Saya baru mengetahui kabar itu dari pemberitaan media online dan dari medsos pagi tadi,” ujar salah seorang warga Kabupaten Subang, Hardian Suhendi. Jumat, (28/05/2025)
Ditambahkan Hardian, dirinya juga ingin manajemen Persikas terbuka dan memberikan keterangan segera mungkin terkait kabar klub sepakbola itu dijual. Sehingga, permasalahannya dapat diketahui secara terang benderang.
Berbeda dengan salah seorang tokoh politikus senior Kabupaten Subang, yang indentitas untuk sementara diminta disembunyikan.
“Jika benar dijual, uang hasil penjualan klub sepakbola itu mengalir kemana,” katanya.
Dirinya juga meminta, berdirinya Persikas berubah Persikas menjadi Yayasan Persikas terus menjadi PT itu ditelusuri. Dan siapa-siapa saja pengurus Persikas itu.
Tidak hanya itu, hasil penjualan karcis pada laga Liga 2 yang lalu, hingga mobil operasional plat merah yang biasa dipakai tim official Persikas Subang selama gelaran Liga 2 kemarin saat ini keberadaanya juga dipertanyakan sejumlah pihak.
Diketahui mobil plat merah nomor T 8187 T jenis Toyota HILUX, selama Liga 2 kemarin dipakai kendaraan operasional Persikas Subang, padahal mobil dinas tersebut merupakan mobil dinas BP4D Kabupaten Subang.
Hingga kini, manajemen Persikas masih bungkam terkait permasalahan yang saat ini menjadi perbincangan publik Kabupaten Subang.(Harry)
