Lingkup.id, Bandung – Komitmen kepedulian sosial Borma Group kembali diwujudkan melalui kegiatan tahunan “Borma Peduli Anak Yatim” yang kini telah memasuki tahun ketujuh. Kegiatan edisi 2025 ini berlangsung di Pesantren Yatim Piatu Gratis Nurul Huda, Ciumbuleuit, Kota Bandung, pada Senin (25/3/2025), bertepatan dengan hari ke-25 Ramadan.
Ketua Pelaksana kegiatan, Dadan Supriatna, menyampaikan bahwa kegiatan ini tak hanya digelar di satu lokasi, tetapi serentak juga berlangsung di 23 panti asuhan lainnya yang tersebar di sekitar wilayah operasional Borma, baik di Kota Bandung maupun kabupaten/kota sekitarnya.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan kembali kegiatan rutin tahunan Borma Peduli Anak Yatim. Untuk edisi ketujuh ini, kita adakan di Pesantren Nurul Huda, dan juga tersebar di 23 panti asuhan lain,” ujarnya.
Di Pesantren Nurul Huda sendiri, sekitar 500 santri menerima santunan, meskipun total jumlah santri di pesantren tersebut mencapai 832 orang. Hal ini disebabkan sebagian santri dari luar daerah, seperti Jawa dan Lampung, sudah lebih dulu pulang ke kampung halamannya.
“Kita bantu Pak Kiyainya untuk kebutuhan keseharian, dan para santri juga menerima bantuan ongkos. Kegiatan ini dimulai sejak sore hari dan ditutup dengan buka bersama,” kata Samsu Arifin, perwakilan dari pimpinan penyelenggara.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari pihak pesantren. Pimpinan sekaligus pengasuh Pesantren Nurul Huda, KH. Muhammad Mansyur, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Borma dan mitra kegiatan lainnya.
“Syukurillah, di hari yang penuh berkah ini kami bisa buka puasa bersama Borma Peduli Anak Yatim. Kami sangat bahagia dan berterima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Borma Kota Bandung, atas kepeduliannya kepada anak-anak yatim di Nurul Huda,” ungkapnya.
Ia pun berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan saat Ramadan, tetapi juga bisa dilaksanakan di luar bulan suci, agar manfaatnya semakin luas.
“Ustaz berdoa semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT, dan ke depannya kegiatan serupa bisa terus berlangsung, tidak hanya saat Ramadan,” tambahnya.
“Borma Peduli Anak Yatim” kembali membuktikan bahwa semangat berbagi bukan hanya seremonial, tapi menjadi bagian dari nilai sosial yang terus ditanamkan oleh Borma kepada masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan.