Lingkup.id Serba - Serbi Olahraga & Kesehatan Ballon d’Or: Trofi Emas Puncak Prestasi Sepak Bola Dunia
Olahraga & Kesehatan

Ballon d’Or: Trofi Emas Puncak Prestasi Sepak Bola Dunia

Banner Iklan 1400 x 181

Lingkup.id – Ballon d’Or adalah penghargaan individu bergengsi dalam dunia sepak bola, diciptakan oleh majalah France Football dan pertama kali dianugerahkan pada tahun 1956.

Tujuan awalnya sederhana: memilih pesepak bola terbaik Eropa berdasarkan pendapat para jurnalis olahraga.

Seiring waktu, kriteria dan cakupan Ballon d’Or berkembang.

Setelah hanya pemain Eropa, mulai 1995 penghargaan dibuka untuk semua pemain yang bermain di klub Eropa, tanpa memandang kebangsaan.

Kemudian, sejak 2007, siapa pun dari seluruh dunia bisa memenangkan selama performanya menonjol, tak perlu lagi bermain di Eropa.

Kriteria Penilaian dan Proses Pemilihan

Penilaian Ballon d’Or melibatkan sejumlah kriteria diantaranya, performa individu dalam satu musim atau periode tertentu,

Kontribusi terhadap tim (termasuk prestasi tim seperti gelar liga atau kompetisi Eropa), serta aspek fair-play dan dampak dari pemain dalam pertandingan besar.

Para pemilih berasal dari kalangan jurnalis sepak bola internasional, biasanya satu per negara berdasarkan peringkat FIFA atau standar yang ditetapkan.

Mereka memberikan suara dengan urutan peringkat (misalnya memilih pemain terbaik, kedua terbaik, dan seterusnya).

Pemain yang memperoleh jumlah poin terbanyak dari keseluruhan vokal akan menjadi pemenang.

Sejak 2022 ada juga perubahan dalam periode penilaian tidak lagi berdasarkan tahun kalender, tetapi berdasarkan satu musim (biasanya dari Agustus hingga Juli) agar lebih sesuai dengan ritme kompetisi klub-klub besar.

Prestasi dan Pencapaian Terbesar

• Lionel Messi adalah pemegang rekor Ballon d’Or terbanyak dengan delapan gelar.

• Cristiano Ronaldo berada di posisi kedua dalam daftar peraih terbanyak, dengan lima gelar.

• Ada beberapa pemain yang memenangkan Ballon d’Or tiga kali, seperti Michel Platini, Johan Cruyff, dan Marco van Basten.

Pengenalan Ballon d’Or Féminin

Selain versi pria, sejak 2018 Ballon d’Or juga diberikan dalam kategori wanita (Ballon d’Or Féminin) sebagai bentuk pengakuan terhadap perkembangan dan prestasi sepak bola wanita.

Salah satu nama yang sering muncul di kategori ini adalah Aitana Bonmatí, yang telah memenangkan beberapa gelar berturut-turut.

Momen-momen Bersejarah & Fakta Unik

• Lev Yashin adalah satu-satunya kiper yang pernah memenangkan Ballon d’Or (tahun 1963).

• Tahun 2020 penghargaan ini tidak diberikan karena gangguan besar akibat pandemi COVID-19.

• Pemain dengan berbagai latar belakang dan gaya permainan (striker, gelandang, bahkan bek) pernah meraih penghargaan ini, meskipun pemain menyerang sering lebih menonjol dalam voting.

Relevansi di Era Modern

Ballon d’Or tetap menjadi tolok ukur popularitas dan prestasi individu dalam sepak bola.

Di era ketika sepak bola lebih global, liputan media sangat besar, dan kompetisi klub serta internasional semakin kompetitif

Memenangkan Ballon d’Or berarti pemain tersebut memiliki performa luar biasa dan diakui secara luas, bukan hanya oleh fans, tapi juga oleh rekan dan kritikus.

Meski begitu, ada juga perdebatan di antara publik dan media tentang seberapa adil pemilihan, bias ke pemain-pemain ofensif, atau bagaimana kemenangan sebuah tim dapat mempengaruhi suara.

Isu-isu seperti itu menambah dimensi refleksi: bahwa sepak bola adalah olahraga tim, dan penghargaan individu selalu melibatkan faktor konteks.***

Exit mobile version