Lingkup.id Jawa Barat Tasikmalaya Pelatihan Menjahit X-sha Group Cetak 480 Alumni, Wabup Tasikmalaya Optimistis Tekan Angka Kemiskinan
Tasikmalaya

Pelatihan Menjahit X-sha Group Cetak 480 Alumni, Wabup Tasikmalaya Optimistis Tekan Angka Kemiskinan

Banner Iklan 1400 x 181

Lingkup.id, Tasikmalaya – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan melalui peningkatan keterampilan masyarakat. Salah satunya dengan mendukung program pelatihan menjahit yang digelar X-Sha Group di X-Sha Mall Singaparna, Kamis (25/9/2025).

Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, menegaskan bahwa peningkatan keahlian merupakan strategi penting dalam memperluas peluang kerja sekaligus mengurangi kemiskinan.

“Ada tiga hal yang harus disentuh pemerintah: pembangunan infrastruktur, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui program bantuan sosial, serta penyediaan lapangan kerja dan peluang usaha,” ujar Asep.

Menurutnya, X-Sha Group menjadi contoh nyata kontribusi sektor swasta dalam mendukung kemandirian ekonomi warga. Sejak 2015, program ini telah melahirkan 24 angkatan dengan 480 lulusan, di mana sekitar 60 persen sudah berpenghasilan dari keterampilan menjahit.

Asep mengaku Pemkab Tasikmalaya akan memperkuat sinergi dengan berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) melalui sarasehan pada tahun depan. Hasil pertemuan tersebut bakal dijadikan acuan penyusunan anggaran 2026.

“Kita juga akan mendorong masuknya investor agar lapangan kerja semakin luas. Semua pihak harus terlibat, mulai dari pengusaha, DPRD, Kadin, hingga stakeholder lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur X-Sha Group, H. Andi Ramadan, mengungkapkan pihaknya tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga melakukan pendampingan berkelanjutan kepada alumni.

“Kami kumpulkan mereka, lakukan kunjungan ke rumah, dan pantau perkembangan usahanya. Banyak yang kini menerima pesanan konveksi, maklun, hingga reparasi pakaian,” jelas Andi.

Program pelatihan ini lahir dari tradisi keluarga yang lama berkecimpung di usaha konveksi. Andi berharap lulusan X-Sha tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi.

Kolaborasi pemerintah dan swasta diharapkan dapat mempercepat terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat Tasikmalaya, sekaligus menjadi solusi nyata dalam pengentasan kemiskinan.

Exit mobile version