Lingkup.id, Bandung – Dominasi Tim Young Star dalam Kejuaraan “Bandung Taekwondo Open” (BTO) ke-22 tahun 2025 menjadi sorotan utama ajang tahunan tersebut. Dengan raihan 13 medali emas, 1 perak, dan 5 perunggu, Young Star tampil sebagai Juara Umum I dan membawa pulang piala tetap serta uang pembinaan Rp 7,5 juta.
Prestasi gemilang ini menegaskan keberhasilan pola pembinaan usia dini yang diterapkan oleh tim tersebut. Tak hanya mendominasi podium, atlet-atlet Young Star juga bersinar di kategori individu, seperti Jeanny Chintia Tri Chaniarti yang dinobatkan sebagai atlet terbaik kategori yunior putri.
“Regenerasi atlet berjalan sangat baik, dan ini terlihat dari dominasi atlet muda dalam kejuaraan ini,” ujar Master Dedi Heryadi, Ketua Umum Pengcab TI Kota Bandung saat menutup BTO 2025 di Sport Hall Gymnasium UPI, Sabtu malam (2/8/2025).
Di bawah Young Star, posisi Juara Umum II diraih Garuda Club yang mengoleksi 9 emas, 5 perak, dan 6 perunggu. Sementara Unit TBI Team menempati posisi ketiga dengan 4 emas, 11 perak, dan 12 perunggu.
Selain kejuaraan beregu, BTO 2025 juga menghadirkan penghargaan untuk atlet terbaik di tiap kategori. Di nomor Kyorugi, M. Raditya Fikri (Pegasus Bandung) dan Thalita Kori Syakila (Taekwondo Jaya Mekar) tampil dominan di kelas super kadet. Sementara di kategori Poonsae, nama-nama muda seperti Dipati Mahesa Wida Trijaya (TBI Team) dan Ainun Nadhifia Jalil (WR I) menunjukkan potensi menjanjikan.
Menurut panitia, partisipasi atlet pada edisi ke-22 ini terus meningkat, dan mayoritas berasal dari kelompok usia kadet dan yunior. Hal ini dianggap sebagai sinyal positif untuk pembinaan jangka panjang.
“Kejuaraan ini bukan hanya soal medali, tapi juga menciptakan ruang bagi atlet muda untuk tampil, belajar, dan tumbuh. Spirit sportivitas dan semangat belajar mereka sangat luar biasa,” ujar Ketua Panitia, Dendje.
Di balik suksesnya pelaksanaan BTO 2025, Master Dedi juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Bandung serta seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk wasit, juri, pelatih, orang tua, dan relawan.
“Bagi yang belum berhasil, jangan menyerah. Terus berlatih dan belajar. Bagi yang juara, tetap rendah hati dan jangan cepat puas,” pungkasnya.***(Red)