Bandung Raya Hukum & Kriminal

Mahasiswa Di Bandung Bonyok Gegara Bersenggolan Kendaraan

Lingkup.id, Bandung– Nasib sial dialami seorang mahasiswa bernama Dennis (20) di Kota Bandung. Ia menjadi korban penganiayaan di jalanan akibat pelaku main hakim sendiri.

Peristiwa itu terjadi pada Senin 20 Januari 2025 lalu. Tepatnya di Jalan Pertigaan Cibaduyut Raya Kota Bandung sekitar pukul 20.46 WIB. Saat itu Dennis tengah menyetir mobil pribadinya.

“Saat menyetir ada mobil di depan (Avanza) jalan dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Saya coba klakson tapi gak minggir. Ya sudah saya salip,” tutur Dennis.

Ketika Dennis hendak nyalip hal tak terduga pun terjadi. Tiba-tiba dari arah berlawanan ada satu unit motor hendak mau nyalip juga. Sontak Dennis kaget dan membangtingkan stirnya ke sebalah kiri.

“Saya otomatis kaget banting stir ke kiri. Eh kena spion mobil dia (avanza),” jelasnya.

Dennis pun berniat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan hendak berhenti. Saat kejadian warga dan pengendara di lokasi kejadian berkerumun lantaran penasaran.

“Maksud saya berhenti itu saya mau tanggung jawab namanya juga udah nyenggol. Mau saya tanya mau digimanain mobilnya,” tuturnya.

Namun, ketika Dennis mencari pemilik mobil yang disenggolnya. Tiba-tiba saja ada seseorang langsung memukul wajahnya hingga terluka.

“Belum juga ngobrol dia langsung mukul. Ciri-ciri (dugaan pelaku-red) itu laki-laki umuran 30 orangnya pendek badanya berisi. Foto orangnya juga sudah ada,” kata Dennis.

Dennis pun tak terima karena sudah dianiaya. Bahkan terduga pelaku bilang ke Dennis kalau mau laporkan ke polisi silahkan.

“Tapi pas saya ajak ke polsek dia gak ngikutin dari belakang. dia kabur, tapi untung fotonya semua lengkap,” tutur Dennis.

Akibat peristiwa tersebut Dennis mengalmi luka-luka di sebelah mata kiri dan melakukan visum et refertum sebagai alat bukti kemudian membuat laporan ke Polsek Bojongloa Kidul dengan nomor STPL/08/1/2025/SPKT/Polsek Bojongloa Kidul/Restabes Bandung/Polda Jabar.

Sementara Ketua Pajero Nusantara Chapter Pasundan, Sambas Setia Permana menyayangkan peristiwa main hakim sendiri di Jalanan. Sebagai penggiat organisasi otomotif, Sambas mengaku seharusnya masalah di jalanan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“Ya seharusnya jangan main hakim sendiri. Ini malah sampai menganiaya tidak baik itu. Kan orangnya itu mau bertanggungjawab. Seharusnya bisa dibicarakan,” tutur Sambas.

Sambas mengaku setuju terhadap langkah Dennis melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Bahkan, dia mendesak polisi segera mencari pelaku karena tindakan arogannya, namun sampai saat ini sudah 4 hari dr laporan yang dilakukan Dennis pihak Dennis belum mendapatkan SP2HP dari pihak penyidik Polsek Bojong Loa Kidul. (Inilah yang membuat Dennis beserta keluarganya bertanya-tanya bagaimana proses dan langkah apa yg dilakukan oleh pihak penyidik).

“Betul langkah bagus lapor polisi. Ini kan negara hukum. Jangan semena-mena apalagi sudah main pukul, dan melukai orang lain jadi pelaku itu harus tertangkap untuk bertanggungjawab terhadap perbuatannya sesuai undang-undang yang berlaku di negara tercinta ini. Dan saya mengingatkan bagi para pengguna jalan saya yakin semua waspada dan berhati-hati akan tetapi dalam menggunakan kendaraan pasti ada saja hal-hal yang tidak di inginkan namanya jg dijalan, namun selama masih bisa dimediasi dan mencari solusi jangan sampai main hakim sendiri. Itu tidak baik,” kata Sambas.

Baca juga: Hujan Sebabkan Longsor dan Pohon Tumbang, Timpa Badan Jalan

    Lingkup.id Banner Iklan 960 x 150 px