Jawa Barat Peristiwa Tasikmalaya

Longsor di Kampung Tejakalapa, Tasikmalaya: Akses Jalan Tertutup Total

Lingkup.id, Tasikmalaya – Longsor melanda Kampung Tejakalapa, RT 05 RW 02, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Minggu (26/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Material longsoran berupa tanah dan batu menutupi badan jalan utama yang menghubungkan Kampung Tejakalapa dengan Kampung Sukamaju, mengakibatkan akses jalan tertutup total dan membuat Kampung Sukamaju sementara terisolasi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun longsoran setinggi 4,5 meter dengan lebar sekitar 6 meter merusak badan jalan dan mengganggu aktivitas masyarakat. Peristiwa ini diduga dipicu oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir yang membuat kondisi tanah di area tersebut menjadi labil.

“Curah hujan yang terus-menerus selama beberapa hari terakhir membuat tanah tidak mampu menahan beban, sehingga longsor terjadi. Beruntung tidak ada korban jiwa, tetapi akses jalan kini terputus total,” ujar Ujang Yono, anggota Forum Komunikasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, saat dihubungi.

Pasca kejadian, FK Tagana bersama pemerintah desa dan warga setempat langsung melakukan upaya tanggap darurat. Warga bergotong royong membersihkan material longsoran menggunakan alat seadanya. Namun, upaya ini terkendala oleh volume material yang besar, sehingga diperlukan bantuan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan.

“Pembersihan awal dilakukan dengan gotong royong, tetapi kami memerlukan alat berat untuk menyelesaikan pembersihan material yang menutupi jalan,” tambah Ujang.

Upaya penanganan bencana ini juga melibatkan berbagai pihak terkait. Selain memulihkan akses jalan, langkah antisipasi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa juga sedang direncanakan.

“Solidaritas masyarakat sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk segera memulihkan akses jalan dan memastikan keselamatan warga,” tutup Ujang Yono.

Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.

Baca juga: Misteri Wabah di Manonjaya Tasikmalaya: Puluhan Warga Diduga Terjangkit Cikungunya

    Lingkup.id Banner Iklan 960 x 150 px