Lingkup.id, Tasikmalaya — Ratusan ajengan, ulama, dan pimpinan pondok pesantren dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya menggelar silaturahmi sekaligus deklarasi dukungan untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02, Cecep-Asep, menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada yang akan digelar pada 19 April 2020 mendatang.
Dalam acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Gedung Hotel Dewi Asri Singaparna ini, lebih dari 150 tokoh keagamaan hadir menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pasangan Cecep-Asep dalam kontestasi ulang pemilihan kepala daerah.
“Ini teh silaturahmi para kiai, para ajengan, para ulama sekaligus deklarasi dukungan ke paslon nomor 2, Pak Cecep dan Pak Asep,” ujar Usman, Anggota tim pemenangan Cecep-Asep kepada wartawan, Selasa (8/4).
Usman menambahkan, dukungan tersebut datang dari beragam kalangan keagamaan, mulai dari pimpinan pondok pesantren, guru ngaji, hingga tokoh-tokoh dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). Menurutnya, para kiai tersebut adalah sosok yang dekat dengan masyarakat dan memiliki pengaruh kuat dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan serta visi pembangunan yang berkelanjutan.
“Mereka punya spirit bagaimana Kabupaten Tasikmalaya ke depan dikembalikan marwahnya sebagai kabupaten yang religius dan islami. Ada harapan besar akan perubahan ke arah yang lebih baik, baik dalam tata kelola pemerintahan, anggaran, pembangunan, maupun kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Usman menjelaskan bahwa dukungan dari para ulama ini bukan hanya simbolik. Mereka akan menjadi agen pencerah politik di wilayah masing-masing, menyampaikan visi dan misi pasangan Cecep-Asep kepada masyarakat.
“Mereka akan memberikan pencerahan politik agar masyarakat memahami pentingnya kepemimpinan baru yang mampu membawa perubahan nyata,” ujarnya.
Usman juga menyinggung soal pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan provinsi, agar percepatan pembangunan bisa terwujud.
“PAD kita masih rendah, sangat bergantung pada dana transfer pusat. Maka kepemimpinan daerah harus linier dengan pusat dan provinsi. Pak Cecep dan Pak Asep didukung oleh koalisi yang sama dengan Gubernur Jawa Barat, Kang Deddy, yang juga diusung oleh partai Gerindra juga,” pungkasnya.