Lingkup.id Uncategorized Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, IJTI Korda Depok Dapat Dukungan Penuh Kementan
Uncategorized

Dukung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, IJTI Korda Depok Dapat Dukungan Penuh Kementan

Depok – Lingkup.id – Program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo menuai dukungan sejumlah pihak. Salah satunya dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia atau IJTI Korda Depok.

 

Sejumlah awak media tersebut melakukan langkah nyata dengan konsep ayam petelur. Gerakan ini didukung penuh Kementerian Pertanian (Kementan).

 

Tak tanggung-tanggung, ada sekira 210 ekor ayam petelur yang dihibahkan secara langsung oleh Mentan Amran Sulaiman.

 

Ratusan ayam petelur ini kemudian ditempatkan di kandang khusus dan dikelola bersama Komunitas Kampoeng Kita Depok (K3D) di lahan garapan Jalan Juanda, Sukmajaya.

 

Sebelumnya, sejumlah awak media juga mendapat pelatihan khusus di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Bogor.

 

Di tempat tersebut, ratusan jurnalis dari berbagai media ini mendapat bimbingan dari sejumlah ahli ternak dan hewan.

 

Kepala BPPKH Cinagara, Inneke Kusumawati, menyambut baik antusiasme para jurnalis yang telah mendukung program pemerintah ini.

 

Inneke mengatakan, selain ketahanan pangan, BPPKH juga fokus pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

 

“Nah, kita di Kementerian Pertanian juga diturunkan dari program Bapak Menteri untuk swasembada pangan, tanaman pangan dan sekarang kita sudah mulai mengarah kepada swasembada daging, telur, susu, atau swasembada pangan asal hewan,” katanya dikutip pada Minggu, 23 November 2025.

 

Inneke mengakui, ada tantangan tersendiri dalam mensukses program ini.

 

“Kalau untuk peternakan kesehatan hewan, pertama yang kita pahami di sini adalah pemahaman mereka terkait dengan kesehatan hewan itu sendiri,” ujarnya.

 

“Padahal, kalau mereka peduli dalam menerapkan kesehatan hewan, kesejahteraan hewan,

 

mereka justru akan menurunkan biaya produksi. Kenapa? Karena hewannya lebih sehat. Kalau hewan lebih sehat, umurnya lebih panjang. Kalau umurnya lebih panjang dan produktivitas tinggi, keuntungan akan lebih banyak diperoleh,” sambungnya.

 

Terkait hal itu, Inneke dan jajarannya pun siap untuk mendorong suksesnya ketahanan pangan versi jurnalis, seperti yang dilakukan IJTI Korda Depok.

 

“Pertama tentu kita menyiapkan SDM-nya. Seperti sekarang, kita ada bimtek (bimbingan teknis) untuk peternak ayam petelur. Kita memberikan penguatan bagaimana sebetulnya melakukan budidaya ayam petelur yang baik,” jelasnya.

 

“Terkait dengan pakannya, vitaminnya, kandangnya, bagaimana menangani ayam-ayam itu sendiri supaya tidak stres. Karena kalau stres, dia tidak akan bertelur,” timpal dia lagi.

 

Masalah lainnya yang harus diperhatikan oleh para peternak ayam petelur adalah pakan.

 

“Kalau pakannya tepat, itu kita akan memperbaiki metabolismenya. Jadi memang menangani ternak ini tidak mudah karena dia punya metabolisme yang harus kita perbaiki apabila ada kesalahan-kesalahan atau penyakit-penyakit yang akan mengganggu metabolismenya.”

 

Inneke menegaskan, bahwa BBPKH Cinagara siap mendukung penuh program ketahanan pangan ini.

 

“Kalau dari kami, mana kala ada permintaan untuk memberikan pelatihan, kita akan siap. Kita juga masih menunggu kegiatan yang jelas atau program yang clear dari Direktorat PKH. Tapi pada prinsipnya, kita akan siap,” ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua IJTI Korda Depok, Rizki Tri Ruspanji atau yang akrab disapa Iyung, mengaku sangat bersyukur dengan adanya program tersebut.

 

“Tentu kami berharap, program ini dapat berjalan dengan lancar sehingga bisa memberi kontribusi untuk warga Depok,” ujarnya.

 

Jurnalis i-News TV ini mengatakan, nantinya telur-telur yang dihasilkan bakal dijual dengan harga rendah, sehingga dapat dijangkau seluruh warga Depok.

 

“Kami tidak akan jual ke agen apalagi tengkulak. Mereka yang minat beli telur di sini wajib perlihatkan KTP Depok, jadi jelas tepat sasaran. Semoga apa yang kami lakukan dapat sedikit membantu dalam menekan laju inflasi, ya minimal di daerah sendiri,” tuturnya.

Exit mobile version