Lingkup.id, Tasikmalaya – Merasa diserang secara pribadi melalui konten media sosial, Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, H. Amir Mahfud, mengambil langkah hukum dengan melaporkan dugaan pencemaran nama baik ke Polres Tasikmalaya.
Laporan tersebut berkaitan dengan tuduhan yang menyebut dirinya terlibat dalam organisasi keagamaan Syiah. Isu itu kini tengah ramai di masyarakat, terutama di media sosial seperti TikTok dan YouTube.
Kuasa hukum H. Amir Mahfud, Wahyu Saeful Ma’arif, SH, menyampaikan bahwa laporan dibuat berdasarkan surat kuasa langsung dari kliennya. Ia menilai tuduhan tersebut bukan hanya tidak berdasar, tapi juga menyesatkan dan meresahkan publik.
“Isu-isu ini jelas menyasar pribadi H. Amir Mahfud, dan menyangkut keterlibatannya dalam organisasi keagamaan tertentu. Padahal, informasi tersebut tidak benar dan sudah diklarifikasi langsung oleh beliau,” ujar Wahyu kepada wartawan.
Menurut Wahyu, konten-konten tersebut berpotensi menciptakan kegaduhan karena menyebarkan berita bohong dan mencemarkan nama baik. Ia menegaskan bahwa pemilik akun dan pembuat konten harus bertanggung jawab secara hukum atas apa yang telah disebarkan.
“Jika tak mampu menunjukkan dasar hukum yang kuat atas tuduhan mereka, kami minta agar kasus ini diusut hingga tuntas,” tegas Wahyu.
Namun, dari pihak yang diduga terlibat dalam penyebaran informasi tersebut, A. Mimih Haeruman, justru mengaku tidak keberatan jika dirinya dilaporkan.
“Dunia ini punya sebuah hukum yang namanya kausalitas. Iya tidak apa-apa kalau memang dianggap itu perlu, tinggal lakukan, tidak apa-apa,” ungkap Mimih saat dimintai tanggapan.
Ia menegaskan bahwa persoalan ini, menurutnya, berkaitan dengan urusan keyakinan yang datang dari kesadaran dan pengakuan. Baginya, keyakinan bukanlah sesuatu yang bisa diperdebatkan atau dibawa ke ranah hukum.
“Kalau tidak mengaku ya tinggal bilang tidak mengaku, kalau memang iya ya tinggal bilang iya. Referensinya sudah jelas. Kalau merasa tersinggung dengan pernyataan saya, silakan laporkan,” tambahnya.
Mimih juga menyampaikan bahwa dirinya akan bersikap terhadap laporan tersebut dan tengah merencanakan pertemuan dengan para ajengan serta aktivis.
“Besok kita akan kumpul di Tasikmalaya dengan perangkat dan para aktivis. Saya juga sudah konsultasi, dan banyak ajengan yang sudah mengonfirmasi soal masalah ini. Setelah itu, baru saya akan menyampaikan sikap,” tegasnya.