Nasional & Internasional Serba - Serbi Teknologi

Apple dan SpaceX Kerjasama untuk Dukung Jaringan Starlink di iPhone

iPhone 16 (AP Photo/Juliana Yamada)
iPhone 16 (AP Photo/Juliana Yamada)

Lingkup.id, Amerika Serikat – Apple telah mengumumkan bahwa mulai tahun 2025, iPhone akan mendukung layanan “Direct to Cell” dari Starlink di Amerika Serikat.

Langkah ini memungkinkan pengguna iPhone untuk terhubung langsung ke satelit Starlink tanpa memerlukan infrastruktur operator seluler tradisional.

Apa itu Layanan “Direct to Cell“?

Direct to Cell” adalah teknologi yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan induk Starlink, yang memungkinkan ponsel terhubung langsung ke satelit untuk mengakses layanan komunikasi seperti SMS, panggilan suara, dan data internet.

Dengan teknologi ini, satelit Starlink berfungsi seperti menara seluler di angkasa, memungkinkan ponsel yang kompatibel untuk terhubung tanpa memerlukan menara BTS di darat.

Apple implementasi pada iPhone

Mulai tahun 2025, iPhone di Amerika Serikat akan memiliki kemampuan untuk terhubung langsung ke satelit Starlink melalui layanan “Direct to Cell”.

Ini berarti pengguna iPhone dapat mengirim pesan teks, melakukan panggilan suara, dan menggunakan data internet bahkan di area yang tidak terjangkau oleh jaringan seluler tradisional.

Fitur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, terutama di daerah terpencil atau yang sulit dijangkau oleh infrastruktur seluler.

Keunggulan dan Tantangan

Salah satu keunggulan utama dari layanan ini adalah kemampuannya untuk menghilangkan “zona tanpa sinyal” dengan menyediakan konektivitas di daerah terpencil.

Selain itu, layanan ini tidak memerlukan perubahan pada perangkat keras atau perangkat lunak ponsel yang ada, sehingga pengguna dapat langsung memanfaatkannya tanpa perlu pembaruan atau modifikasi tambahan.

Namun, implementasi teknologi ini juga menghadapi tantangan. Misalnya, di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan bahwa layanan “Direct to Cell” dari Starlink belum diizinkan beroperasi.

Hal ini disebabkan oleh belum adanya regulasi yang mengatur penyelenggaraannya dan potensi interferensi dengan frekuensi jaringan seluler yang digunakan oleh operator lokal.

Kerja Sama dengan Operator Seluler

Untuk mengimplementasikan layanan “Direct to Cell”, Starlink bekerja sama dengan beberapa operator seluler di berbagai negara. Di Amerika Serikat, misalnya, Starlink telah bermitra dengan T-Mobile untuk menyediakan layanan ini.

Kerja sama semacam ini memungkinkan integrasi yang lebih mulus antara layanan satelit dan jaringan seluler yang ada, memastikan bahwa pengguna mendapatkan pengalaman yang optimal.

Masa Depan Konektivitas Global

Dengan dukungan dari produsen ponsel terkemuka seperti Apple, teknologi “Direct to Cell” berpotensi merevolusi cara kita terhubung. Kemampuan untuk mengakses layanan komunikasi tanpa bergantung pada infrastruktur darat dapat menjadi solusi bagi daerah-daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan konektivitas yang stabil.

Namun, implementasinya memerlukan kerja sama antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, operator seluler, dan penyedia layanan satelit, untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat digunakan secara efektif dan sesuai dengan regulasi yang ada.

Secara keseluruhan, langkah Apple untuk mendukung layanan “Direct to Cell” dari Starlink menandai perkembangan signifikan dalam industri telekomunikasi.

Dengan potensi untuk meningkatkan konektivitas di seluruh dunia, terutama di daerah terpencil, teknologi ini dapat membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi dan mengakses informasi di masa depan.

Baca juga: Pertama di Dunia, Manusia vs Robot Lomba Marathon di China

    Lingkup.id Banner Iklan 960 x 150 px