Lingkup.id, Beijing – Pertama di Dunia, China bersiap untuk menjadi tuan rumah maraton pertama di dunia yang akan diikuti oleh pelari manusia dan robot.
Mengutip laporan South China Morning Post, Senin (20/1/2025), lomba lari setengah maraton (21 km) ini dijadwalkan pada bulan April di Kawasan Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing (E-Town), yang terletak di Distrik industri Daxing, Beijing.
Menurut otoritas setempat, seperti dikutip dari laman Independent, Selasa (28/1/2025), E-Town menjadi pusat utama teknologi robotik di China, dengan lebih dari 100 perusahaan yang memproduksi komponen inti, mesin robot, dan aplikasi terkait.
Kawasan ini menyumbang sekitar 50 persen dari total output produksi robot di Beijing senilai hampir 10 miliar yuan (sekitar Rp21 triliun). Turnamen ini diharapkan akan menampilkan setidaknya puluhan robot humanoid yang berlomba bersama 12.000 atlet manusia, dengan tiga pelari teratas akan menerima hadiah.
Menurut badan administratif Kawasan Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing atau E-Town, robot untuk maraton tersebut telah dikembangkan oleh lebih dari 20 perusahaan.
Adapun acara ini membuka partisipasi bagi perusahaan, lembaga riset, klub robotik, dan universitas dari seluruh dunia. Syarat utama adalah robot yang bertanding harus memiliki tampilan humanoid dan struktur mekanik yang memungkinkan mereka berjalan atau berlari dengan dua kaki.
Robot peserta harus memiliki tinggi antara 0,5 meter hingga 2 meter, dengan jarak maksimum dari sendi pinggul ke telapak kaki setidaknya 0,45 meter.
Baik robot yang dikendalikan jarak jauh maupun yang sepenuhnya otonom diizinkan untuk ikut serta. Selain itu, penyelenggara mengizinkan pergantian baterai robot selama lomba berlangsung.
“Ke depan, Beijing E-Town akan fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan yang maju, industrialisasi produk humanoid kelas atas, dan menciptakan ekosistem inovasi yang unggul,” ujar pejabat distrik dalam pernyataan resminya.
Dikembangkan oleh Embodied Artificial Intelligence Robotics Innovation Center China, salah satu pesertanya adalah “Tiangong”— robot humanoid yang berlari dengan kecepatan rata-rata 10 kilometer per jam, menurut laporan di The Daily CPEC.
Tiangong menjadi berita utama tahun lalu setelah berpartisipasi dalam Yizhuang Half Marathon di Beijing, berlari di garis start dan finish bersama para pesaing manusia.
Baca juga: DeepSeek R1: Model AI Asal Tiongkok Yang Menggemparkan Industri AI Dunia