Lingkup.id, Subang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyatakan, kasus dugaan kekerasan oleh guru yang diprotes oleh orang tua siswa, telah berakhir damai.
Meski demikian, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyayangkan terjadinya peristiwa ini, dan berharap agar pihak sekolah dan orang tua siswa, bisa berkolaborasi saat mendapati adanya kenakalan yang dilakukan oleh peserta didik.
Viral nya kasus kekerasan oleh guru terhadap siswa, yang menyulut protes orang tua di SMP Negeri 2 Jalancagak Subang, Jawa Barat, itu disayangkan sejumlah pihak.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Heri Sopandi, pihaknya telah memanggil kepala sekolah dan guru bersangkutan terkait peristiwa ini.
“Peristiwa ini telah berakhir damai dan juga menyangkan adanya peristiwa yang dipicu oleh emosi sesaat, baik dari pihak orang tua siswa, maupun dari guru bersangkutan,”ujar Heri, Kamis (6/11/2025).
Lebih lanjut Heri menyatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang memastikan, siswa yang menjadi persoalan, kini juga telah kembali masuk sekolah.
“Untuk mencegah kembali terulangnya kasus seperti ini, kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang meminta pihak sekolah agar bisa berkolaborasi dengan orang tua siswa, dalam menyikapi kenakalan peserta didik,” ungkapnya.
Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan video viral orang tua siswa yang memprotes tindakan guru yang diduga menampar anaknya, karena memanjat tembok sekolah. Peristiwa terjadi di SMP Negeri 2, Jalancagak Kabupaten Subang. (HR)


