Lingkup.id, Bandung – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menghadiri kegiatan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Jabatan Manajerial yang digelar di Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal (Pusdikajen), Lembang, Jumat (19/9). Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran ASN sebagai garda terdepan pelayanan publik.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., Sekretaris Daerah Dr. H. Cakra Amiyana, S.T., M.A., perwakilan Direktur Direktorat Ajudan Jenderal TNI AD yang diwakili oleh Wakil Komandan Pusdikajen Ditajenad Letkol CAJ Ade Rezza Zamuddin, SE, serta Komandan Latihan Mayor CAJ Boyke J.P., S.I.P., M.A.P, MM, CHRMP.
Dalam sambutannya, Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan bahwa transformasi birokrasi tidak boleh hanya sebatas jargon. ASN, menurutnya, harus tampil sebagai pemimpin yang humanis, adaptif, berintegritas, serta memiliki kepekaan sosial tinggi.
“ASN adalah wajah negara di mata rakyat. Mereka bukan hanya mesin administrasi, melainkan pelayan masyarakat yang hadir langsung untuk mendengar dan menjawab kebutuhan rakyat,” tegasnya.
Cucun menambahkan, salah satu fondasi utama untuk mewujudkan kepemimpinan humanis adalah melalui peningkatan kompetensi SDM ASN secara terencana dan sistematis. Kompetensi yang dimaksud tidak hanya berupa keterampilan teknis (hard skills) dalam bidang administrasi pemerintahan, tetapi juga penguatan keterampilan non-teknis (soft skills) seperti komunikasi publik, manajemen konflik, pengambilan keputusan strategis, dan kepemimpinan yang melibatkan empati.
Ia juga menekankan bahwa peningkatan kompetensi ASN harus sejalan dengan core values ASN BerAKHLAK. “ASN yang kompeten sekaligus menjunjung tinggi nilai BerAKHLAK akan mampu memberikan pelayanan publik yang profesional, bersih, serta dekat dengan masyarakat. Nilai-nilai ini bukan hanya pedoman kerja tetapi juga budaya yang harus dihidupkan dalam setiap tindakan ASN” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti tantangan birokrasi yang masih kerap lamban, kurang terintegrasi, hingga persoalan integritas yang menjadi sorotan publik. Ia mendorong ASN Kabupaten Bandung untuk berkolaborasi lintas sektor, menjawab persoalan nyata seperti pendidikan, kesehatan, pengangguran, dan stunting.
Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, turut menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas ASN sejalan dengan visi Kabupaten Bandung yang ingin menghadirkan pelayanan publik lebih berkualitas, responsif, dan profesional. Menurutnya, ASN yang memiliki kompetensi mumpuni akan menjadi motor penggerak pembangunan daerah. “Kita ingin ASN di Kabupaten Bandung bukan hanya cakap dalam melaksanakan tugas administrasi, tetapi juga inovatif dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menegaskan bahwa pengembangan kompetensi ASN bukan sekadar rutinitas pelatihan, melainkan investasi jangka panjang untuk menciptakan birokrasi yang adaptif dan berdaya saing. Dengan peningkatan kualitas SDM ASN, diharapkan lahir pemimpin-pemimpin birokrasi di tingkat daerah yang mampu menghadapi disrupsi global, digitalisasi layanan, serta tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas.
Kegiatan ini diakhiri dengan pesan kebersamaan untuk menjadikan birokrasi lebih solid dan responsif. Dengan kepemimpinan ASN yang berintegritas dan peka terhadap kebutuhan rakyat, diharapkan program-program pembangunan nasional maupun daerah dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.