Lingkup.id Jawa Barat Tasikmalaya Meriahkan HUT Bhayangkara, Domba dan Kambing “Bersolek” di Pesta Patok 2025 Tasikmalaya
Tasikmalaya

Meriahkan HUT Bhayangkara, Domba dan Kambing “Bersolek” di Pesta Patok 2025 Tasikmalaya

Banner Iklan 1400 x 181

Lingkup.id, Tasikmalaya – Semarak HUT Bhayangkara ke-79 dan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-394 tak hanya dirayakan dengan upacara dan kegiatan formal. Di Kabupaten Tasikmalaya, perayaan ini justru terasa unik dan semarak lewat “Pesta Patok”, sebuah ajang kontes domba dan kambing yang memadukan budaya, peternakan, dan hiburan rakyat dalam satu panggung meriah.

Digelar di Lapangan Upacara Kantor Bupati Tasikmalaya, ratusan peternak domba dan kambing dari berbagai daerah di Tasikmalaya tumpah ruah dalam kontes yang menyedot perhatian masyarakat. Sebanyak 850 ekor domba dan kambing dari 700 peternak bersaing menunjukkan penampilan terbaik mereka, lengkap dengan aksesoris, bulu yang dipangkas rapi, dan tanduk yang dipoles agar menawan.

“Pesta Patok ini bukan sekadar kontes ternak, tapi juga ajang silaturahmi antar peternak sekaligus bagian dari perayaan HUT Bhayangkara,” ujar Asep Yuda, Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Tasikmalaya.

Ada banyak kategori yang dipertandingkan, seperti Raja Kasep Moel, Raja Petet Moel Satu Pasang, Ratu Bibit, hingga Raja Daging Ekstrem. Seluruh ternak dinilai oleh dewan juri profesional dari Fakultas Peternakan UNPAD, HPDKI Jabar, dan tim dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan setempat untuk memastikan kualitas dan kesehatan ternak.

Menurut Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah, pesta ini menjadi wujud perayaan HUT Bhayangkara yang menyentuh langsung masyarakat, terutama para peternak.

“Ajang ini bukan hanya hiburan, tapi bentuk apresiasi terhadap para peternak. Mereka hadir dengan semangat tinggi untuk menunjukkan bahwa peternakan adalah bagian penting dari ekonomi rakyat,” katanya di hadapan ratusan peserta.

Tak hanya menjadi ajang kebanggaan, para pemenang kontes juga mendapat nilai ekonomi tinggi. Harga jual domba dan kambing juara bisa melonjak drastis hingga Rp50–60 juta per ekor, karena dianggap sebagai bibit unggul.

“Kalau dirawat dari kecil, makannya dari rumput sampai vitamin harus dijaga. Pemenang bisa jadi sumber pendapatan besar,” ujar Ahmad Nurjaman, salah satu peserta kontes.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tasikmalaya, Tayang Wahyudin, menyebut bahwa Pesta Patok menjadi momentum penting untuk mengangkat sektor peternakan lokal.

“Potensi peternakan di Tasikmalaya luar biasa. Acara ini bisa jadi motor penggerak ekonomi desa. Ke depan, kita ingin kembangkan juga kontes untuk sapi dan kerbau,” jelasnya.

Melalui perayaan ini, Pesta Patok tak hanya menjadi tontonan, tapi juga bukti bahwa sektor peternakan bisa menjadi bagian dari strategi pembangunan daerah dengan sentuhan budaya dan semangat Bhayangkara.

Exit mobile version