Bandung Raya Informasi Jawa Barat Nasional & Internasional Pemerintah Peristiwa Serba - Serbi

Kemenag Jabar Imbau Warga Tidak Tergoda Berangkat Haji Jalur Kilat

Lingkup.id, Bandung – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat mewanti-wanti agar calon jemaah haji tidak tergoda oleh iming-iming berangkat berangkat haji melalui beberapa visa lain yang ditawarkan oleh beberapa oknum travel.

Adapun salah satu Visa yang kerap diiming-imingi oleh oknum travel ini biasanya menawarkan haji melalui Visa Furoda. Menurut Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Kemenag Jabar, Boy Hari Novian, Visa itu pada tahun ini lebih diperketat.

“Jadi, kami sarankan jemaah haji Indonesia jangan tergoda atau tertipu dengan visa Furoda yang selain visa haji. Karena dipastikan pemerintah Arab Saudi akan sangat ketat sekali,” ujar Boy saat ditemui di kantornya di Jalan Sudirman, Kota Bandung, Selasa (29/4/2025).

Haji dengan Visa Furoda sendiri memang tidak dilarang. Hanya saja, kata Boy, pada tahun ini aturan semakin diperketat dan tidak sembarang orang bisa menggunakan jalur tersebut. Sehingga, dirinya meminta agar calon jemaah haji tidak mudah tergoda oleh tawaran oknum travel.

“Jadi, jangan tergiur dengan janji akan langsung berangkat dengan visa Furoda selain visa haji. Karena itu akan sangat berbahaya dan dipastikan pada tahun ini pemerintah Arab Saudi sangat ketat,”

“Ini juga pemerintah Saudi mengimbau kepada pemerintah Indonesia untuk menyosialisasikan hal ini karena memang sudah ada dan banyak yang tertipu calon jamaah ini karena menggunakan visa kuota,” jelasnya.

Kemenag Jabar sampai saat ini belum menerima laporan mengenai adanya soal haji Furoda ini. Dia menegaskan, Visa Furoda ini akan aman jika benar untuk berhaji, namun akan menjadi masalah jika ketika yang diberikan untuk turis atau umal.

“Sebenarnya memang visa Furoda yang visa haji itu resmi dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi jika memang visa haji. Namun pada praktiknya di lapangan masih banyak para oknum-oknum yang memanfaatkan hal tersebut dengan menjual visa selain visa haji furodanya,” katanya.

Kasus penyelewengan seperti itu, dikatakan Boy kerap terjadi, karena kecenderungan orang ingin berhaji meningkat, dan daftar tunggu jamaah yang cukup tinggi sehingga beberapa orang ingin berangkat dengan jalur cepat.

“Sehingga, ketika ada tawaran dari oknum-oknum untuk bisa memberangkatkan lebih cepat dengan visa kuota masyarakat lebih banyak yang tertarik seperti itu. Menggunakan Visa Furoda non visa haji itu sangat berbahaya dan potensi untuk tertipu itu sangat besar sekali,” jelasnya.

Diketahui, untuk jemaah haji asal Jabar total ada sebanyak 89 kloter yang berjumlah sebanyak 38.723 orang calon jemaah haji termasuk petugas pusat dan daerah juga pembimbing ibadah.

Jemaah haji asal Jabar akan berangkat dari dua embarkasi, Bekasi (JKS) dan juga di Kertajati (KJT) Asrama Haji Indramayu. Di Asrama Asrama Haji Bekasi akan menerima 61 kloter jemaah dan di embarkasi Asrama Haji Indramayu itu akan kami terima 28 kloter.

Jemaah mulai masuk ke embarkasi itu 1 Mei dan akan terbang 2 Mei mendatang. Selama di embarkasi, calon jemaah akan menerima dokumen dan perbekalan seperti paspor yang sudah terpisah, kemudian gelang, kartu identitas jemaah, serta juga uang living cost.

    Lingkup.id Banner Iklan 960 x 150 px