Lingkup.id – Bandung – Sebanyak 38.723 orang calon jemaah haji asal Jawa Barat dipastikan akan berangkat pada 2 Mei 2025. Nantinya para jemaah akan terbang ke Arab Saudi melewati dua embarkasi yang telah disediakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jabar.
Adapun dari 38.723 jemaah haji asal Jabar ini nantinya akan terbagi dalam 89 kloter di mana mereka akan berangkat melalui embarkasi Bekasi (JKS) dan juga Kertajati (KJT) Asrama Haji Indramayu.
“Di Asrama Asrama Haji Bekasi akan menerima 61 kloter jemaah dan di embarkasi Asrama Haji Indramayu itu akan kami terima 28 kloter,” ujar Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novian saat ditemui di kantornya di Jalan Sudirman, Kota Bandung, Selasa (29/4/2025).
28 kloter dari Asrama Haji Indramayu ini merupakan jemaah haji yang berasal dari delapan daerah yakni Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, Sumedang, Purwakarta dan Kabupaten Bandung. Sementara sisanya terbang melalui asrama haji Bekasi.
Sebelum masa keberangkatan, Kemenag Provinsi Jabar memastikan para jemaah akan terlebih dahulu menempati dua embarkasi tersebut. Nantinya petugas akan membagikan beberapa dokumen paspor termasuk bekal selama beribadah di tanah suci.
“Jemaah mulai masuk ke embarkasi itu 1 Mei dan akan terbang 2 Mei mendatang. Selama di embarkasi, calon jemaah akan menerima dokumen dan perbekalan seperti paspor yang sudah terpisah, kemudian gelang, kartu identitas jemaah, serta uang tinggal,” jelas Boy.
Lebih lanjut, Boy menjelaskan, pada tahun ini ada 80 orang lebih yang akan menunda keberangkatan dan akan digantikan dengan kuota haji cadangan. Untuk jemaah cadangan ini diberikan waktu agar melunasi sisa keberangkatan sampai 2 Mei mendatang.
“Sampai 2 Mei kita mendapatkan perpanjangan untuk pelunasan dan jemaah cadangan nomor urut berikutnya yang kami sudah share ke Kabupaten Kota maupun juga ke BPS (Bank Penerima Setoran),” katanya.
Boy menerangkan, untuk jemaah haji asal Jabar rata-rata total pelunasan jemaah itu sekitar Rp58.800.000. Sehingga, kata Boy jemaah perlu menambah sekitar Rp33 juta, karena sudah ada setoran awal Rp25 juta.
“Kalau untuk prioritas lansia, kita mendapatkan dari pusat itu sekitar 1.932. Dari jumlah itu yang sudah melakukan pelunasan sekitar 1.800. Kemudian kalau dari persentase usia yang di atas 65 tahun itu sekitar 40 persen,” kata dia.
Disinggung soal mekanisme pendamping calon jemaah haji tertua seperti apa, Boy menjelaskan, hal itu bisa dilakukan oleh pihak keluarga yang sudah terdaftar sebagai calon jemaah sebelumnya. Artinya jika belum terdaftar tidak bisa mendampingi selama beribadah haji.
“Untuk usia lansia dan juga lansia prioritas itu bisa didampingi oleh keluarga. Dari anak, suami atau istri, atau orang tua. Dan untuk lansia itu menantu bisa mendampingi. Tidak ada penambahan biaya, hanya pelunasan biasa seperti jamaah biasa,” kata dia.