Lingkup.id, Tasikmalaya – Kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Kabupaten Tasikmalaya terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, hingga pertengahan Januari 2025, total 523 ekor sapi telah terjangkit PMK. Kasus ini tersebar di 17 kecamatan di wilayah tersebut.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 67 ekor sapi dilaporkan mati akibat PMK, sementara 58 ekor lainnya harus dipotong paksa untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Di sisi lain, 30 ekor sapi dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif.
“Kami terus berupaya melakukan langkah-langkah penanganan dan pencegahan untuk meminimalisir dampak dari wabah ini,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin.
Sebagai upaya pengendalian, lanjut Tatang, pihak dinas telah melakukan vaksinasi terhadap 10.000 ekor sapi. Selain itu, disinfektan kandang dilakukan di 79 lokasi, serta edukasi kepada peternak terkait pencegahan dan penanganan PMK diberikan di 135 lokasi.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu menekan penyebaran wabah PMK yang berdampak besar terhadap sektor peternakan di Kabupaten Tasikmalaya,” ucap Tatang.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus mengimbau keada para peternak untuk segera melaporkan jika ada hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK agar dapat ditangani dengan cepat.
Baca juga: Cegah PMK Pemkab Bogor Siapkan 1,425 Dosis Vaksin