Lingkup.id, Tasikmalaya – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tasikmalaya terus berinovasi dalam membangun kesadaran hukum di kalangan pelajar dengan menggelar acara penghargaan Duta Pelajar Sadar Hukum serta peluncuran Posko Sahabat Sekolah Sadar Hukum (Sadarkum) 2025.
Acara ini berlangsung di Aula Kantor Kejari Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (11/2/2025) dengan tema “Bersama Kejaksaan sebagai Dominus Litis untuk Mewujudkan Duta Pelajar Sadar Hukum”.
Turut hadir dalam kegiatan ini berbagai pihak, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, kepolisian, TNI, pengadilan, Kementerian Agama, serta para kepala sekolah, guru pendamping, dan siswa finalis Duta Pelajar Sadar Hukum 2025.
Dalam ajang pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum tingkat SMA/SMK Kabupaten Tasikmalaya, beberapa siswa berhasil meraih penghargaan. Untuk kategori putra, pemenangnya adalah Muhammad Raihan Alghifary (SMK Al-Huda Sariwangi), Wisnu Ramadani (SMKN Rajapolah) dan M. Fahri Rizki Husaeni (SMAN 1 Singaparna). Sedangkan untuk kategori putri adalah Najwa Alia (SMKN Kadipaten), Putri Utami (SMKN Rajapolah) dan Ilmi Amelia (SMAN 1 Singaparna).
Kepala Kejari Tasikmalaya, Heru Widjatmiko, SH, MH, menegaskan bahwa pemilihan duta pelajar sadar hukum ini merupakan langkah inovatif untuk mencetak generasi muda yang lebih paham hukum dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah serta masyarakat.
“Program ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun bangsa yang berkeadilan dan berdaulat, termasuk memperkuat reformasi hukum dan birokrasi serta memberantas korupsi dan narkoba,” ungkap Heru.
Dalam upaya memperluas edukasi hukum, Kejari Tasikmalaya juga meluncurkan Posko Sahabat Sekolah Sadar Hukum (Sadarkum) di dua sekolah percontohan, yakni SMK Al-Huda Sariwangi dan SMKN Kadipaten. Posko ini diharapkan dapat menjadi pusat konsultasi hukum bagi siswa dan tenaga pendidik.
Selain layanan tatap muka, kejaksaan juga menghadirkan platform online yang memudahkan pelajar untuk mendapatkan informasi dan konsultasi hukum secara digital.
“Dengan adanya Posko Sadarkum, kami berharap sekolah lain juga dapat mengadopsi program ini agar semakin banyak siswa yang memahami hukum sejak dini,” kata Heru.
