Bandung Raya Pendidikan

PKM Dorong Peningkatan Kualitas Wasit Futsal Lewat Latihan Psikologis

Liingkup.id, Bandung – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga kembali menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, tidak hanya di bidang pendidikan dan penelitian, tetapi juga pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, fokus pengabdian diberikan kepada para wasit futsal se-Jawa Barat dengan tema “Penerapan Latihan Psikologis untuk Meningkatkan Pengambilan Keputusan Wasit Futsal”.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Asprov PSSI Jawa Barat, Jalan Lodaya, Bandung, ini berlangsung selama bulan Agustus 2025 dan diikuti oleh 49 wasit futsal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Moch. Yamin Saputra, M.Pd selaku ketua kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), bersama tim dosen lainnya yakni Prof. Dr. Mulyana, M.Pd, Widi Kusumah, M.Pd, dan Dr. Kardjono, M.Sc., M.Pd dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

“Wasit bukan hanya harus paham aturan permainan dan memiliki kebugaran fisik, tetapi juga dituntut punya mental kuat dan kemampuan pengambilan keputusan yang baik di bawah tekanan. Ini yang sering luput dari perhatian,” ujar Dr. Yamin Saputra.

Dalam sesi kegiatan, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya latihan psikologis untuk mendukung kualitas decision making atau kemampuan pengambilan keputusan saat memimpin pertandingan. Dr. Yamin menjelaskan, keputusan wasit sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pengetahuan tentang peraturan, manajemen permainan, kondisi fisik, komunikasi, hingga kondisi psikologis dan pengalaman.

Latihan psikologis menjadi salah satu aspek yang sering terabaikan dalam pembinaan wasit di Indonesia. Sebagian besar wasit hanya fokus pada latihan fisik dan penguasaan aturan permainan (Law of the Game). Padahal, tekanan mental dalam pertandingan – baik dari pemain, pelatih, bahkan penonton – bisa memengaruhi kualitas keputusan seorang wasit.

Program pengabdian ini dilaksanakan dalam dua sesi utama. Sesi pertama membahas tentang proses pengambilan keputusan pada wasit futsal, dan sesi kedua fokus pada penerapan metode latihan psikologis. Harapannya, para peserta tidak hanya memahami pentingnya aspek psikologis dalam memimpin pertandingan, tetapi juga mampu mempraktikkan latihan ini secara mandiri dalam keseharian mereka.

“Latihan psikologis ini bukan untuk mengubah peraturan, tapi membantu wasit tetap tenang dan objektif dalam tekanan. Ini investasi penting bagi kinerja mereka di lapangan,” tambah Dr. Yamin.

Antusiasme peserta terlihat cukup tinggi sepanjang kegiatan. Sebagian besar mengaku baru pertama kali mendapatkan materi dan pelatihan psikologis secara sistematis untuk mendukung peran mereka sebagai wasit.

Melalui kegiatan ini, tim pengabdian UPI berharap latihan psikologis bisa menjadi bagian integral dari pembinaan wasit futsal di Indonesia. Tidak hanya meningkatkan kualitas kepemimpinan di lapangan, tetapi juga menjaga integritas dan profesionalisme wasit dalam menghadapi dinamika pertandingan yang semakin kompleks.***

    Lingkup.id Banner Iklan 960 x 150 px