Lingkup.id, Tasikmalaya – Optimalisasi Lahan Kering oleh Polres Tasikmalaya Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan penanaman benih jagung secara serentak di lahan seluas lima hektar di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (21/1/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat ketahanan pangan di seluruh Indonesia.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, menyampaikan bahwa program penanaman jagung ini dilakukan serentak di berbagai wilayah Indonesia, dipimpin oleh Kapolri dan Menteri Pertanian. Kegiatan pusat berlangsung di Subang, sementara di Kabupaten Tasikmalaya turut melibatkan Forkopimda, jajaran Polsek, dan stakeholder terkait.
“Hari ini kami bersama-sama melaksanakan penanaman jagung di Kecamatan Sukaratu sebagai bagian dari target penanaman satu juta hektar jagung secara nasional,” ujar Haris.
Haris menambahkan, total optimalisasi lahan yang akan ditanami jagung di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 34 hektar, dengan lima hektar di antaranya berada di kawasan Galunggung.
“Penanaman ini ditargetkan menghasilkan panen serentak dalam tiga bulan mendatang, di mana hasil panennya akan dikelola langsung oleh masyarakat,” terang Haris.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menjelaskan bahwa penanaman jagung difokuskan pada lahan kering agar lebih produktif. Hal ini sejalan dengan arahan Kementerian Pertanian untuk tidak menggunakan lahan persawahan demi menjaga ketahanan pangan utama.
“Lahan kering yang kurang produktif kini dimanfaatkan untuk menanam jagung. Selain meningkatkan produktivitas, program ini juga mendukung kebutuhan jagung sebagai bahan baku pakan ternak yang saat ini masih kurang,” jelas Tatang.
Tatang menegaskan, hasil panen jagung nantinya akan dibeli oleh Bulog, berkat kerja sama yang telah terjalin antara pemerintah daerah dengan Bulog.
“Petani tidak perlu khawatir soal penjualan hasil panen. Bulog akan membelinya untuk memastikan keberlanjutan program ini,” tambahnya.
Tatang menargetkan produksi minimal delapan ton jagung per hektar dari total 34 hektar lahan yang disiapkan. Ia juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk Kapolres, Dandim, Kajari, dan Forkopimda, yang turut berkolaborasi dalam menyukseskan program ini.
“Dengan sinergi yang baik, kami optimistis ketahanan pangan di Kabupaten Tasikmalaya dapat terwujud melalui akselerasi ini. Harapannya, produksi jagung di lahan-lahan kering dapat terus berkelanjutan,” ucap Tatang.
Tatang menambahkan, Penanaman jagung di Galunggung ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan mendukung target nasional.
“Melalui kerja sama antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat, program ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang, baik secara ekonomi maupun ketahanan pangan di Kabupaten Tasikmalaya,” pungkasnya.