Lingkup.id, Tasikmalaya – Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Polres Tasikmalaya resmi menggelar Apel Operasi Patuh Lodaya 2025 di Lapangan Hitam, Senin pagi (14/7). Kegiatan ini menandai dimulainya operasi kepolisian berskala nasional yang bertujuan membangun budaya tertib berlalu lintas sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah, apel berlangsung pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh sejumlah unsur penting, termasuk Kasat Lantas AKP Ajat Sudrajat, Kanit Turjagwali IPDA Hendi Herdiansyah, serta tamu undangan Asda III Pemkab Tasikmalaya Asep Gunadi.
Yang menarik, apel ini tak hanya dihadiri oleh kepolisian, tapi juga menampilkan sinergi nyata antara berbagai instansi. Barisan pasukan gabungan seperti TNI, Dishub, Satpol PP, Sakabhayangkara, hingga Patroli Keamanan Sekolah (PKS) berdiri tegap, menunjukkan kesiapan menyukseskan operasi lintas sektor.
“Operasi ini bukan hanya soal menindak pelanggar, tapi membangun kesadaran kolektif demi masa depan lalu lintas yang lebih aman dan beradab,” tegas Kapolres AKBP Haris Dinzah.
Ia menekankan, Operasi Patuh Lodaya 2025 mengangkat tema besar dari Polda Jawa Barat: “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas.” Ini bukan slogan kosong, tapi cerminan komitmen seluruh jajaran dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.
Target operasi mencakup berbagai bentuk potensi gangguan, mulai dari gangguan hingga pelanggaran nyata yang bisa menyebabkan kemacetan hingga korban jiwa. Penegakan hukum akan diiringi dengan edukasi dan pendekatan humanis kepada masyarakat.
“Tujuan akhirnya jelas menurunkan fatalitas kecelakaan, meningkatkan disiplin pengendara, serta menciptakan arus lalu lintas yang aman dan nyaman di wilayah Kabupaten Tasikmalaya,” tegas Kapolres.
Apel berlangsung dalam suasana tertib, aman, dan kondusif, menandakan kesiapan penuh seluruh elemen yang terlibat. Diharapkan, selama operasi berlangsung, akan terjadi peningkatan nyata dalam budaya berlalu lintas masyarakat.