Lingkup.id, Bandung – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, MQ Iswara resmi terpilih sebagai Ketua Markas Daerah (Mada) Pemuda Panca Marga (PPM) Jabar. Iswara dinyatakan sebagai Ketua terpilih berdasarkan pra Musda yang digelar di Grand Hotel Preanger, Kota Bandung, Senin (25/8/2025).
Keterpilihan Iswara ini sekaligus menyudahi adanya dualisme yang sebelum terjadi di Jawa Barat. Dia memastikan, siap menahkodai Mada PPM Jawa Barat untuk periode 2025-2029, setelah nantinya dilantik langsung oleh pengurus pusat.
“Insyaallah forum kali ini akan menetapkan ketua terpilih dan insyaallah dipercayakan kepada saya dan kita akan langsung menyusun pengurus dan besok pagi pukul 11.00 akan dilantik langsung oleh ketua umum PPM dan dihadiri oleh Bapak Gubernur Kang Dedi Mulyadi,” ujar Iswara saat ditemui usai acara.
Selain itu, Iswara juga akan mengakomodir semua anggota yang sebelumnya terjadi dualisme dan berseberangan. Dia memastikan, para anggota di daerah juga akan ditarik untuk kemudian dijadikan pengurus tingkat provinsi.
“Kami akan mengakomodir kedua kubunya. Jika ada dua kubunya di daerah, yang ingin tetap di daerah, kami persilakan. Dan kubunya satu lagi kami tarik ke provinsi, ke Madam, ke markas daerah sebagai pengurus provinsi,” ucapnya.
Rencana ini, kata Iswara sudah mendapatkan persetujuan dari forum saat Pra Musda di Bandung. Sehingga, untuk para anggota di daerah nantinya diberikan peluang menjadi pengurus tingkat provinsi.
“Semua sepakat untuk melakukan musda rekonsiliasi, musda penyatuan, musda penggabungan dan semua sepakat tertulis juga alhamdulillah seluruhnya yang seharusnya 24 PC tapi menjadi 32 karena ada dualisme. Nah, 32 dukungan itu seluruhnya ditunjukkan kepada saya selaku ketua Mada,” tuturnya.
Lebih lanjut, Iswara memastikan, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan setelah pelantikan dan terbentuknya kepengurusan nantinya. Salah satunya soal kesejahteraan anggota.
“Yang menjadi pekerjaan rumah kita adalah kesejahteraan para anggota dan para orang tuanya. Keluarga besar veteran di Jawa Barat maupun putra-putrinya yang notabene adalah anggota Pemuda Panca Marga ini banyak yang masih dalam kondisi yang tidak baik,” katanya.
Di sisi lain, Iswara menyoroti soal masih banyaknya anggota PPM masih belum mendapatkan penghasilan yang layak untuk keluarganya. Bahkan, untuk pendidikan anak juga banyak yang kesulitan.
“Kemudian mereka mendapatkan penghasilan yang tidak layak, pendidikan putra-putrinya juga banyak yang juga tidak tinggi, kemudian kondisi rumahnya juga. Ya, kami lihat bahwa sudah banyak yang kurang memenuhi syarat,” tuturnya.
Dengan kondisi ini, Iswara mengatakan, bakal menawarkan program khusus rutilahu yang nantinya diberikan dengan beberapa kategori yang akan disusun. Selain itu, program ini nantinya akan turut dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Pemprov Jabar.
“Kita akan koordinasi dulu dengan pemerintah provinsi karena di Dinas Permukiman itu sudah terprogram berapa jumlahnya dan di mana saja sebarannya. Nah, kami akan menyesuaikan dengan data yang ada di Pemprov,” jelasnya.
Selanjutnya soal pelatihan kerja untuk putra dan putri anggota lintas disiplin ilmu. Menurut Iswara hal tersebut penting agar para pemuda siap menghadapi kerja, dan kemudian ada juga program beasiswa.
“Yang ketiga beasiswa. Kita ketahui bahwa pemerintah provinsi menyiapkan Rp20 miliar ya beasiswa untuk 2.000 mahasiswa. Itu pun InsyaAllah kita juga akan mendapatkan kuota yang tentunya sejauh memenuhi syarat,” kata dia.
