Lingkup.id, Tasikmalaya – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya semakin memperkuat literasi keuangan di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa, sebagai persiapan menghadapi tantangan ekonomi masa depan. Dalam rangka Bulan Literasi Keuangan 2025, OJK menggelar edukasi bertajuk “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan” di Gedung Rektorat Universitas Siliwangi pada Jumat, 16 Mei 2025.
Lebih dari 200 mahasiswa antusias mengikuti sesi yang dipandu langsung oleh Plt. Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman, yang bertindak sebagai dosen tamu. Dalam materinya berjudul “Milenial Melek Syariah: Rencanakan Masa Depanmu dengan Prinsip Halal, Jauhi Jebakan Pinjol Ilegal & Judul yang Bikin Galau!”, Melati menekankan pentingnya kesiapan finansial generasi muda di tengah pesatnya perkembangan ekonomi dan teknologi.
“Generasi mahasiswa saat ini adalah calon pemimpin Indonesia Emas 2045. Mereka harus mempersiapkan diri dengan prinsip ‘Think Globally, Act Locally’ agar mampu membuat keputusan cerdas, termasuk dalam pengelolaan keuangan,” ujar Melati.
Ia menjelaskan, literasi keuangan tidak sekadar soal mengatur uang, melainkan juga memahami hak dan kewajiban dalam sistem keuangan serta mengenali risiko, terutama di era digital. “Penggunaan teknologi finansial (Fintech) harus dibarengi pengetahuan agar aman dan bermanfaat. Pinjaman online ilegal adalah jebakan yang harus dihindari. Edukasi ini kunci agar generasi muda dapat memanfaatkan fintech secara bijak,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Siliwangi, Prof. Nundang Busaeri, menyambut baik inisiatif OJK dan menegaskan peran penting perguruan tinggi dalam menanamkan budaya literasi keuangan. “Kami berkomitmen mengintegrasikan literasi keuangan dalam kurikulum dan berkolaborasi dengan OJK serta mitra keuangan agar mahasiswa siap menghadapi tantangan finansial di era digital,” jelas Nundang.
Menurutnya, literasi keuangan adalah bagian dari kecakapan hidup (life skills) yang wajib dikuasai mahasiswa sebagai bekal utama menghadapi masa depan yang penuh peluang sekaligus risiko.
Kegiatan edukasi ini merupakan langkah nyata memperkuat fondasi keuangan generasi muda Tasikmalaya agar mereka siap berkontribusi optimal bagi pembangunan nasional. “Dengan edukasi berkelanjutan dari OJK, diharapkan lahir generasi finansial yang tangguh, cerdas, dan bebas dari jeratan pinjaman online ilegal,” pungkasnya.