Lingkup.id, Tulungagung – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini berlokasi di Balai Desa Gandong, Bandung, Tulungagung pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono, perwakilan Badan Gizi Nasional Achmad Kudori, Rahma (online), dan Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas.
Sosialisasi yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya itu dibuka oleh anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono yang menyampaikan program MBG memiliki peran penting sebagai langkah strategis yang tidak hanya bertujuan menekan angka stunting, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kualitas generasi mendatang.
“Pemberian nutrisi bergizi secara konsisten kepada anak-anak usia dini sebagai kunci utama dalam mencegah stunting. Selain itu, pemenuhan gizi yang memadai juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan otak anak secara optimal,” ucap Heru Tjahjono.
Masih dalam kesempatan yang sama, Achmad Kudori selaku perwakilan BGN mengungkapkan bahwa program MBG memiliki misi besar dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya ditujukan untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak, baik peserta didik maupun non peserta didik, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dengan membuka peluang kerja bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai mitra resmi dalam program ini, proses pendaftaran hanya dapat dilakukan melalui portal resmi milik BGN di www.mitra.bgn.go.id. seluruh tahapan registrasi dilakukan secara online tanpa dipungut biaya apa pun, dan hanya dilayani melalui situs tersebut,” terang Achmad Kudori.
Menanggapi, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung Ratih memaparkan mengenai pentingnya kandungan gizi dalam makanan, termasuk keseimbangan antara karbohidrat, protein, aneka sayuran, buah-buahan.
“Kolaborasi kuat antar lintas sektor dan para ahli gizi akan semakin memperkuat keberhasilan program MBG dalam menyediakan makanan bergizi, yang bukan sekadar mengenyangkan, tetapi juga mencukupi kebutuhan nutrisi anak,” ucap Ratih.
Menurutnya, dengan sajian menu yang terjaga keseimbangannya serta pendampingan dari tenaga profesional, program MBG diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting dan mendukung peningkatan kecerdasan anak secara optimal.
Secara keseluruhan, melalui sosialisasi program MBG ini diharapkan akan ada percepatan dalam mendirikan SPPG mengingat belum ada SPPG yang beroperasi di wilayah Kab. Tulungagung. Pendirian SPPG akan memperluas jangkauan program MBG ke seluruh penerima manfaat baik itu peserta didik dan non peserta didik.
Baca juga: Dari Warung Kopi ke Unicorn: Cerita Kemerdekaan Ekonomi Anak Bangsa