Lingkup.id, Sumedang – Delapan orang pemuda diamankan oleh petugas kepolisian pada Minggu (23/2/2024) dinihari, setelah terjaring dalam razia rutin yang digelar oleh Polres Sumedang.
Razia ini merupakan bagian dari patroli gabungan yang difokuskan pada tempat-tempat rawan, khususnya lokasi yang diduga menjual minuman keras di wilayah Kabupaten Sumedang.
Kedelapan pemuda yang diamankan dalam kondisi mabuk, beberapa di antaranya sempat melarikan diri dan terlibat dalam aksi kejar-kejaran dengan petugas di kawasan Dano, Kecamatan Sumedang Utara.
Para pemuda tersebut diantaranya berinisial AYY (26) warga Kecamatan Sumedang Selatan, RU (30) dan DP (21) warga Kecamatan Ganeas, serta MIM (19), SU (33), HF (21), DM (21), dan RM (24) warga Kecamatan Sumedang Utara.
Mereka diamankan di dua lokasi berbeda, empat orang dijaring di sebuah warung minuman keras di wilayah Kota Kaler, Sumedang Utara, sementara empat lainnya terjaring saat tengah berkumpul di depan kantor Disparbud Sumedang pada tengah malam.
“Malam ini kami melaksanakan razia di Kabupaten Sumedang, dan alhamdulillah kami berhasil mengamankan delapan pemuda yang tengah nongkrong. Mereka akan kami tes untuk memastikan apakah terlibat dengan narkoba atau tidak. Jika ditemukan mereka masih di bawah umur, orang tua mereka akan dipanggil untuk diberikan pembinaan,” kata Kabag Ops Polres Sumedang, Kompol Aan Supriatna.
Selain mengamankan para pemuda, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, seperti minuman keras yang dikonsumsi dan sepeda motor tanpa surat-surat dan nomor plat kendaraan. Para pemuda yang diamankan kemudian dibawa ke Markas Polres Sumedang untuk menjalani tes urine.
“Yang kabur itu indikasi kami curiga mereka menggunakan obat-obatan terlarang, sehingga kami bawa dan amankan untuk tes urine,” ujarnya.
Razia ini adalah bagian dari upaya Polres Sumedang dalam menjaga ketertiban dan mencegah penyalahgunaan minuman keras serta obat-obatan terlarang di wilayah tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap potensi bahaya yang dapat merusak generasi muda melalui pergaulan yang salah,” tukasnya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Cirebon Serukan ASN Bersatu Wujudkan Kota ‘Setara Berkelanjutan’ 2029