Lingkup.id, Tasikmalaya – Aplikasi pencari kerja “Nyari Gawe” yang digagas Pemda Provinsi Jawa Barat mendapat perhatian luas dari berbagai daerah di Indonesia.
Sejumlah provinsi, seperti Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan, dan Sumatera, tertarik untuk mengadopsi aplikasi tersebut sebagai sarana mempermudah masyarakat dalam mencari pekerjaan.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat menghadiri Peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Jalan R.E. Martadinata, Jumat (17/10/2025).
“Awalnya aplikasi ini hanya untuk internal Jawa Barat. Tapi sekarang, banyak provinsi lain seperti Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan, dan Sumatera yang meminta akses,” ujarnya
KDM – sapaan akrab Dedi Mulyadi – menuturkan pengembangan aplikasi tersebut ke depan akan dilengkapi fitur berbahasa Inggris agar perusahaan asing juga dapat mencari tenaga kerja lokal secara langsung.
“Kalau sudah begitu, kan beres,” tambahnya.
Menurut KDM, hadirnya Nyari Gawe menjadi solusi konkret atas kesulitan masyarakat dalam mencari pekerjaan. Ia menilai, cara konvensional melamar kerja dengan membawa berkas fisik sudah tidak relevan di era digital.
“Gak usah melamar sambil bawa-bawa map sambil dengerin lagu ‘Sarjana Muda’ Iwan Fals, kan sedih. Sekarang di Jawa Barat pakai sistem aplikasi. Kalau sudah diterima kerja, baru urus persyaratan seperti SKCK dan kesehatan,” tegasnya.
Kebijakan ini, lanjut KDM, diambil agar pencari kerja tidak terbebani biaya administrasi sebelum diterima bekerja.
“Jangan bikin persyaratan dulu. Kasihan, sudah tahu tidak punya uang,” ujarnya.
Gubernur KDM menegaskan, tugas pemerintah adalah memastikan rakyat memperoleh kemudahan dalam setiap urusan.
“Kita dipilih oleh rakyat menjadi pemimpin. Tugas kita adalah membahagiakan dan melancarkan,” pungkasnya.