Hukum & Kriminal Olahraga & Kesehatan

NPCI Jabar Dorong Budaya Organisasi Berintegritas Lewat Penguatan Literasi Hukum Keolahragaan

Lingkup.id, Bandung – Dalam upaya membangun organisasi yang tertib, profesional, dan berintegritas, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat menggelar Sosialisasi Hukum dan Keolahragaan bertema “NPCI Jabar Organisasi yang Humanis dan Taat Hukum”. Program ini menjadi langkah strategis NPCI Jabar untuk memastikan seluruh jajaran memahami aspek hukum yang melekat pada aktivitas keolahragaan, khususnya dalam olahraga disabilitas.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, 27–28 November 2025, di Hotel Serela, Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, dan diikuti 27 pengurus cabang kota/kabupaten se-Jawa Barat, masing-masing mengirim empat delegasi.

Bidang Hukum NPCI Jabar menghadirkan dua narasumber dengan perspektif berbeda. Dr. Dani Ramdan MT, Ketua Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Langlang Buana Bandung, membahas kebijakan serta landasan hukum keolahragaan sebagai fondasi tata kelola organisasi. Sementara Gumilar Dewandi, SH, MH dari Biro Hukum NPCI Jabar menyoroti isu-isu aktual dunia olahraga seperti doping, kontrak atlet dan pelatih, match fixing, praktik judi ilegal, kekerasan dan diskriminasi, hingga persoalan kewarganegaraan atlet.

Menurut Wakil Sekretaris Umum NPCI Jabar Dodi Kusdinar, sosialisasi ini diperlukan karena berbagai persoalan hukum sering muncul akibat kurangnya pemahaman standar dan aturan yang berlaku. Ia menekankan pentingnya literasi hukum bagi seluruh elemen NPCI untuk mencegah kesalahan prosedur maupun potensi sengketa.

“Harapannya para atlet dan pengurus memahami situasi-situasi yang rentan menimbulkan komplain maupun tuntutan hukum. Misalnya dalam hal klasifikasi atlet disabilitas, khususnya di cabang-cabang yang rawan terjadi perbedaan persepsi,” ujar Dodi.

Ia menambahkan bahwa salah penempatan klasifikasi bisa berujung keberatan peserta lain dan bahkan dapat dibawa ke jalur hukum. Selain itu, aspek anggaran kini semakin menuntut akuntabilitas tinggi karena erat kaitannya dengan pengelolaan kebutuhan atlet dan pelaporan keuangan yang profesional.

Tak hanya membahas hukum, NPCI Jabar juga memasukkan materi pendukung lain seperti klasifikasi dan manajemen organisasi. Dodi berharap rangkaian materi tersebut dapat dipahami seluruh unsur, baik pengurus maupun atlet, sehingga NPCI Jabar mampu melangkah sebagai organisasi yang semakin solid, tertib aturan, dan bebas dari persoalan hukum.***(Red)

    Lingkup.id Banner Iklan 960 x 150 px