Lingkup.id, SUBANG- Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, Jawa Barat, dinilai cuci tangan terkait hasil seleksi lelang jabatan atau open bidding Kadis PUPR dan Kadis Pertanian. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komunitas Kopi Hitam, Pram Pratomo Qodarian.
Menurut Pram, seharusnya Kepala Dinas PUPR dan Kadis Pertanian yang dinyatakan lulus seleksi open bidding pada Oktober 2024 lalu segera didefinitifkan. Apalagi, dengan program ngabretnya Bupati Subang Reynaldy, untuk membenahi infrastruktur di Kabupaten Subang selama 2 tahun.
“Sayangnya Sekda tidak tampil tegas berdiri dimuka untuk memperjuangkan kepastian alur sistem yang berjalan untuk jenjang karir ASN. Minimal dalam open bidding dari kedua dinas itu, Sekda selalu Ketua Pansel memberikan keputusan yang menenangkan publik dan ASN itu sendiri,”ungkap Pram.
Apalagi hingga saat ini, Sekda Kabupaten Subang Asep Nuroni yang terkenal sebagai pejabat publik yang sulit dihubungi itu, tidak pernah muncul untuk memberikan penjelasan hasil oppen bidding Kadis PUPR dan Kadis Pertanian Oktober 2024 lalu. Padahal, hanya untuk menyelenggarakan lelang jabatan atau open bidding tersebut Pemkab Subang harus mengeluarkan anggaran lebih dari Rp 400 juta.
“Asep Nuroni, selalu Ketua Pansel, seperti cuci tangan dan seolah-olah ingin membuat Bupati sekarang ini bingung atau memang Bupati Rey sendiri belum mendapat laporan dari Sekda yang juga Ketua Pansel terkait adanya hasil oppen bidding kedua kadis itu, guna mengutamakan kepentingan sendiri dan golongan Sekda,”kata Pram.
“Kan, sudah jelas, hasil seleksi dua OPD sudah ada. Tinggal di wawancara bupati dan definitifkan,” pungkas Pram.(Harry)
