Lingkup.id, Bandung – Gubernur Jawa Barat menyampaikan apresiasi terhadap tingginya kesadaran masyarakat menjelang dan saat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Ia menilai kemampuan masyarakat untuk menunaikan kewajiban zakat menandakan kualitas ekonomi yang masih kuat di tengah berbagai tantangan.
“Kemampuan masyarakat untuk membayar zakat terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa kualitas ekonomi kita masih relatif sangat baik. Kalau ekonominya buruk, tentu banyak yang kesulitan membayar zakat fitrah,” ungkap Gubernur dalam pernyataannya usai pelaksanaan malam takbiran.
Ia juga mengapresiasi kelancaran arus mudik dan kegiatan malam takbiran yang berlangsung kondusif tanpa gangguan menonjol. Menurutnya, ini berkat koordinasi lintas sektoral yang terjalin dengan baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat Muslim di Jawa Barat.
“Pelaksanaan mudik bisa dikelola dengan baik karena koordinasi lintas sektoral berjalan efektif. Kesadaran warga juga tinggi, termasuk yang dipengaruhi oleh media sosial. Media sosial itu tergantung arah kita, dan saat ini arahnya positif,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia menilai imbauan yang telah dikeluarkan terkait perang terhadap premanisme dan larangan meminta THR juga berdampak besar terhadap suasana kondusif menjelang Lebaran.
“Saya mendapat laporan dari desa, kelurahan, kabupaten, dan kota, bahwa suasana sudah tertib. Tidak ada lagi kerumunan di kantor KTHR, tidak gaduh seperti tahun-tahun lalu,” ujarnya.
Gubernur juga menyoroti fenomena berkurangnya praktik jurnalisme yang tidak sehat menjelang hari raya.
“Termasuk juga wartawan-wartawan yang sering disebut ‘wartawan bodrek’, jumlahnya semakin menurun. Ini semua menunjukkan bahwa kita semakin dewasa dalam menghadapi momentum keagamaan,” tambahnya.