Lingkup.id, Bandung – Kemenangan meyakinkan 3-1 atas Benfica di leg kedua babak 16 besar pada Selasa malam memastikan agregat 4-1 untuk Blaugrana. Yamal mencetak gol spektakuler yang melengkapi penampilan impresifnya di usia 17 tahun, sementara dua gol Raphinha membuatnya menjadi top skor kompetisi dengan 11 gol sejauh ini.
Babak pertama berjalan penuh intensitas, dimulai dengan aksi luar biasa Yamal yang menghasilkan assist bagi Raphinha untuk membuka keunggulan. Benfica sempat menyamakan kedudukan lewat sundulan Nicolas Otamendi dari situasi sepak pojok, tetapi Yamal kembali menunjukkan magisnya dengan melepaskan tembakan melengkung dari jarak 18 meter. Jelang turun minum, Raphinha kembali mencetak gol setelah aksi individu Alejandro Balde yang berlari sejauh 55 metr, memastikan Barcelona unggul dengan nyaman.
Dominasi lini tengah Barcelona
Trio lini tengah Barcelona kembali menjadi kunci keberhasilan mereka di Eropa, kali ini menghadapi Benfica dengan performa luar biasa. Pada leg pertama, kartu merah cepat Pau Cubarsi membuat publik belum bisa melihat bagaimana kombinasi Dani Olmo, Pedri, dan Frenkie de Jong bekerja bersama. Namun, di leg kedua dengan kondisi 11 vs 11, ketiganya berhasil mengobrak-abrik permainan lawan dengan pergerakan cerdas dan rotasi posisi yang dinamis.
Di berbagai momen, salah satu dari mereka mengambil peran sebagai gelandang bertahan terdalam, memungkinkan dua lainnya untuk lebih aktif dalam serangan. De Jong tampil luar biasa, beberapa kali membawa bola ke area lawan dengan leluasa, berkat Olmo yang menarik pemain Benfica keluar dari posisinya. Pedri juga menunjukkan kelasnya, terutama saat membantu lini pertahanan dengan aksi krusialnya menghentikan serangan balik Benfica di babak pertama.
Olmo sempat kesulitan mengontrol bola di awal laga, tetapi semakin nyaman seiring berjalannya pertandingan. Menjelang turun minum, ia menunjukkan kualitasnya dengan flick bola melewati pemain Benfica sebelum mengoper ke Pedri, yang kemudian berujung pada peluang Raphinha. Tak lama setelah itu, Olmo kembali merebut bola di area pertahanan lawan dan mengirimkannya kepada Robert Lewandowski, meski tendangan striker Polandia tersebut masih dapat diamankan kiper Benfica.
Babak kedua menjadi ajang kontrol bagi Barcelona, yang tetap menciptakan peluang sambil mengatur tempo permainan. Kombinasi lini tengah mereka hampir membuahkan gol pada menit ke-65, saat Pedri mengawali serangan yang melibatkan De Jong dan Raphinha sebelum Yamal melepaskan umpan silang kepada Jules Kounde, yang akhirnya gagal dikonversi menjadi gol.
Jika ketiga gelandang ini bisa tetap fit, mereka berpotensi menjadi pilihan utama Flick di lini tengah untuk sisa kompetisi ini.***(Red)