Lingkup.id, Tasikmalaya – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya peran pesantren dan ulama dalam membangun bangsa. Hal ini ia sampaikan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, pada Sabtu (15/3) dalam rangka safari Ramadan.
Menurut Bahlil, pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam menjaga moralitas serta stabilitas sosial. Oleh karena itu, komunikasi yang erat antara ulama dan pemimpin pemerintahan (umaro) sangat diperlukan.
“Kunjungan ini bagian dari safari Ramadan sekaligus silaturahmi dengan para kiai. Kami ingin mendengarkan langsung nasihat dan pandangan mereka terkait kondisi bangsa,” ujar Bahlil.
Ia menambahkan bahwa peran ulama sangat strategis dalam memberikan masukan kepada pemerintah dan partai politik. Menurutnya, kolaborasi antara ulama dan umaro dapat menciptakan kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Selain membangun komunikasi dengan tokoh agama, Bahlil juga memanfaatkan kunjungannya untuk memperkuat konsolidasi internal Partai Golkar di daerah. Ia menegaskan bahwa partai politik harus terus menjaga hubungan dengan masyarakat, bukan hanya saat menjelang pemilu.
“Silaturahmi ini juga menjadi momentum bagi kami untuk memperkuat hubungan dengan konstituen. Jangan sampai kita hanya datang saat pemilu, tapi harus terus hadir dalam kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Terkait wacana izin pengelolaan sumber daya alam oleh pesantren, Bahlil menyatakan bahwa saat ini belum ada keputusan resmi. Namun, pihaknya akan mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kunjungan ini diharapkan semakin mempererat sinergi antara pesantren, ulama, dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Baca juga: KAI Gelar Program Sobat Aksi Ramadhan, Wujud Kepedulian Kepada Masyarakat
