Tasikmalaya, Lingkup.id – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum pergantian Tahun Baru 2026 sebagai ajang memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial terhadap warga terdampak bencana di sejumlah wilayah Indonesia.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, menekankan bahwa perayaan tahun baru sebaiknya dilakukan secara sederhana, tanpa kemeriahan berlebihan, sebagai bentuk empati kepada masyarakat yang saat ini masih berjuang memulihkan diri dari dampak bencana alam.
Imbauan tersebut sejalan dengan arahan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, yang melarang penggunaan kembang api dan petasan pada malam pergantian tahun 2025 ke 2026. Kebijakan itu bertujuan menjaga situasi tetap kondusif sekaligus menumbuhkan kepekaan sosial di tengah suasana duka nasional.
Asep menyebutkan, sejumlah daerah di Pulau Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, masih menghadapi dampak serius bencana alam. Banyak warga kehilangan tempat tinggal, fasilitas umum rusak, serta aktivitas sosial dan ekonomi belum sepenuhnya pulih.
“Bangsa kita sedang dalam kondisi prihatin. Saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sedang tertimpa musibah bencana alam. Ini menjadi keprihatinan dan tanggung jawab moral kita bersama sebagai sesama anak bangsa,” kata Asep.
Ia menambahkan, proses pemulihan pascabencana masih membutuhkan waktu dan dukungan berkelanjutan, baik dari pemerintah maupun masyarakat luas. Oleh karena itu, menurutnya, euforia pergantian tahun tidak selayaknya dilakukan secara berlebihan.
Sebagai alternatif, Asep mengajak masyarakat mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang bernilai kemanusiaan, seperti doa bersama dan refleksi, agar bangsa Indonesia diberikan kekuatan serta para korban bencana dapat segera bangkit.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga berencana memfasilitasi kegiatan doa bersama di empat wilayah, yakni Kecamatan Singaparna, Ciawi, Manonjaya, dan Cipatujah, sebagai bagian dari peringatan pergantian Tahun Baru 2026.
Asep berharap masyarakat dapat mendukung imbauan tersebut serta bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, dan nilai solidaritas sosial dalam menyambut Tahun Baru 2026 di Kabupaten Tasikmalaya.
