Lingkup.id, Bandung – Istighosah Kubro menjadi bagian sejarah penting Partai Kebangkitan Bangsa dalam menyambut Hari Lahir ke 27.
Istighosah tahun ini digelar di Dome Bale Rame, Kecamatan Soreang dengan menghadirkan penceramah Gus Muwafiq. Minggu, 27 Juli 2025
Dalam acara tersebut, hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal serta Ketua DPC Kabupaten Bandung, Dadang Supriyatna.
Cucun mengungkapkan kebanggaannya terhadap peran PKB di Kabupaten Bandung yang dinilainya bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga kebanggaan seluruh jajaran PKB.
Cucun juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh seluruh kader, khususnya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan anggota DPRD Kabupaten Bandung dari PKB.
“Bandung bukan hanya kebanggaan masyarakat Bandung, tapi kebanggaan kami juga di PKB. Saya sebagai wakil ketua umum mengapresiasi langkah-langkah teman-teman kader semua dari DPC, teman-teman DPRD,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa PKB di bawah kepemimpinan Ketua DPC Kabupaten Bandung, Dadang Supriyatna, telah membuktikan bahwa politik kehadiran PKB bukan hanya musiman, melainkan upaya berkelanjutan untuk memberikan solusi bagi bangsa.
“PKB bukan hanya kata-kata. Selama ini di bawah kepemimpinan Pak Dadang Supriyatna, apa yang dilakukan, kemampuan satu konsep bahwa politik kehadiran PKB itu bukan lima tahunan,” tuturnya.
PKB akan selalu hadir, sekecil apapun kemampaan, sekecil apapun yang bisa dilakukan, yang penting hadir dan manfaat rakyat bisa merasakan,” tegas Cucun.
Tema “Indonesia Produktif” yang diusung oleh PKB juga selaras dengan obsesi untuk memastikan rakyat kecil merasakan hasil pembangunan, terutama dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Cucun menyoroti pembahasan Pasal 33 UUD 1945 sebagai isu nasional yang diangkat PKB, menunjukkan komitmen partai terhadap pengelolaan kekayaan alam demi kesejahteraan rakyat.
“Makanya kemarin PKB menjadi satu isu nasional berbicara tentang pasal 33. Jadi semua kekayaan alam ini, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo,” jelasnya.
“Bahkan ketua umum saya sebagai Menko Pembangunan Manusia, betul-betul bagaimana impres nomor delapan tentang pengentasan kemiskinan,” sambungnya merujuk pada pentingnya “tasarruful imam ala ra’iyah manutun bermaslahah” atau penggunaan kekuasaan untuk kemaslahatan rakyat.
Selain itu, Cucun juga menyoroti sinergi antara legislatif dan eksekutif di Kabupaten Bandung. Dengan Bupati Bandung yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB, serta kekuatan PKB di DPRD, ia meyakini bahwa kebijakan yang dihasilkan akan sepenuhnya berpihak pada rakyat.
“Semuanya kebijakannya masalah untuk rakyat warga Kabupaten Bandung. Tidak ada kebijakan-kebijakan yang hanya kebijakan-kebijakan populis,” katanya.
Berbagai kegiatan yang telah digelar PKB Kabupaten Bandung, seperti bedah rumah, ziarah, dan silaturahmi dengan keluarga para pendahulu, menjadi bukti nyata kiprah PKB dalam ulang tahunnya yang ke-27.
Cucun merasa bangga melihat bagaimana berpolitik bagi kader PKB adalah ibadah, dan ber-PKB adalah berkah.
Lebih lanjut, Cucun menjelaskan tentang sistem pelaporan anggota legislatif yang diterapkan oleh PKB secara nasional. Sistem ini bertujuan memastikan anggota legislatif senantiasa hadir di tengah masyarakat, bukan hanya saat pemilu.
“Sejauh mana menyapa masyarakat yang tadi saya sampaikan, politik kehadiran kami ini setiap hari, setiap saat tidak hadir di tengah masyarakat lima tahunan sekali hanya untuk kepentingan pemilu,” paparnya.
Sistem ini memantau secara ketat bagaimana anggota legislatif menyapa masyarakat, kegiatan reses yang dilakukan, dan program-program yang direalisasikan melalui pokok-pokok pikiran yang disampaikan via Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
“Kita pantau semua, dari mulai perencanaan, penganggaran, sampai jadi wujud pengawasannya itu, kita akan pantau semuanya,” tegas Cucun.
Disisi lain, Cucun mengungkapkan kebanggaannya bahwa Kabupaten Bandung memiliki anggota legislatif PKB yang meraih peringkat keempat terbaik secara nasional, yaitu Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung.
Menurutnya, ini menjadi bukti konkret dari keberhasilan sistem pelaporan dan komitmen PKB untuk terus melayani rakyat.
