Lingkup.id-Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh guru madrasah di Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan beradab yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Ajakan tersebut disampaikan Menag saat menghadiri kegiatan Kick Off Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat, Rabu (12/11).
Menag menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi tinggi para guru madrasah yang selama ini telah berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik yang santun dan berakhlak mulia.
“Solidnya para guru mengajar dengan batin, mengajar dengan ikhlas, dan melahirkan anak-anak yang tawadhu, santun, hormat, dan beradab,” ujar Menag.
Ia menuturkan, ribuan guru madrasah dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan Kick Off HGN 2025, baik secara luring maupun daring. Momentum tersebut, kata Menag, menjadi kesempatan untuk membuka lembaran baru dalam dunia pendidikan, terutama bagi guru madrasah yang menjadi ujung tombak pembentukan karakter bangsa.
Selain menekankan pentingnya pendidikan beradab, Nasaruddin Umar juga menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru madrasah. Menurutnya, peningkatan insentif dan dukungan anggaran bagi tenaga pendidik madrasah saat ini menunjukkan kemajuan yang signifikan.
“Sekarang ini anggaran untuk peningkatan kompetensi guru madrasah sudah disediakan. Bahkan kenaikannya signifikan, mencapai delapan ratus persen dibanding sebelumnya,” ungkapnya.
Menag menambahkan, dukungan terhadap madrasah juga datang dari pemerintah daerah. Banyak kabupaten dan kota kini tertarik mendirikan madrasah karena kualitas pendidikannya yang semakin baik.
“Madrasah kini menjadi pilihan karena kualitas pendidikannya setara, bahkan sering kali melampaui sekolah lain,” ujarnya.
Ia berharap seluruh tenaga pendidik terus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan keberadaban dalam proses belajar mengajar, sejalan dengan misi Kementerian Agama untuk melahirkan masyarakat yang berkarakter dan berakhlak mulia.
“Itulah misi Kementerian Agama, melahirkan masyarakat Indonesia yang berkemanusiaan dan beradab,” pungkasnya. (Amung)
